GenPI.co - Memiliki seorang pemimpin yang bijak, baik hati dan dermawan merupakan impian semua para pekerja. Namun, di sisi lain figur seorang bisa tentunya juga tetap kental dengan sikap kritis dan tegas yang dimilikinya.
Bahkan tak sedikit seorang bos justru lebih dikenal karena sikapnya yang diktaktor alias superketat dalam menerapkan segala kebijakan karyawan di kantor. Apalagi hal itu menyangkut dengan masa depan berkembangnya sebuah perusahaan.
Dilansir dari Times of India, di bawah ini ada 4 tipe bos dalam memimpin sebuah perusahaan yang wajib diketahui berikut plus minusnya. Apa saja?
1. Visioner
Visioner adalah tipe bos yang banyak bermimpi tentang masa depan perusahaan. Mereka memiliki kemampuan untuk menilai dan menganalisis potensi perusahaan dan dapat bekerja sangat keras untuk mencapai tujuan.
Yang dibutuhkan hanyalah sekumpulan tim yang hebat yang dapat menghasilkan ide dan cara inovatif untuk memenuhi ambisinya.
Kelebihan: Kualitas kepemimpinan yang ambisius, pekerja keras, dan baik.
Kekurangan: Terlalu banyak ekspektasi dan terkadang untuk mencapai impian futuristik, mereka melupakan prospek saat ini.
2. Berpengalaman
Jika atasan mengetahui cara kerja di perusahaan dan memahami teknis dunia profesional, itu menunjukkan mereka berpengalaman dan sepenuhnya sadar akan lingkungan kerja.
Bos jenis ini telah lama bekerja di perusahaan yang sama dan karenanya memiliki pemahaman yang jelas tentang di mana masa depan perusahaan berada.
Kelebihan: Keterampilan antisipasi yang hebat. Dia memiliki keterampilan manajerial dan profesional yang sangat baik.
Kekurangan: Terlalu banyak pengalaman dapat menyebabkan ketidaktahuan dalam hal lain dan juga memicu kesombongan.
3. Apa adanya dan terbuka
Jika atasan berusaha keras untuk melibatkan karyawan atau mencoba berbaur dengan tim, maka mereka pasti adalah kepribadian yang blak-blakan dan ramah. Mereka mencoba memelihara hubungan yang ramah dengan karyawan untuk memastikan ruang yang ramah di kantor.
Kelebihan: Mudah didekati dan ramah. Simpatik dan juga memahami kebutuhan karyawan.
Kekurangan: Kurang kritik yang membangun, tidak mampu menarik garis antara kehidupan pribadi dan profesional.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News