Selamat, Samota dan Togean Tojo Una-una Jadi Cagar Biosfer Dunia

20 Juni 2019 09:51

GenPI.co - UNESCO menetapkan Saleh-Moyo-Tambora (Samota) dan Togean Tojo Una-una menjadi cagar biosfer dunia pada rapat koordinasi yang berlangsung pada tanggal 19 juni 2019 di Paris, Perancis. Cagar biosfer adalah program ilmiah yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara manusia dengan lingkungan alam.

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan, setiap cagar biosfer adalah laboratorium alam terbuka untuk melakukan penelitian dan pengembangan lingkungan alam yang terkait dengan pembangunan yang berkelanjutan, jalan keluar yang konkrit dan tahan lama, dan inovasi dan tindakan yang bertanggung jawab. 

"Cagar biosfer adalah cerminan tujuan UNESCO untuk memerangi hilangnya kekayaan ragam hayati akibat kerusakan hutan dan lingkungan dengan cara mendukung dan mempromosikan tindakan yang melestarikan hutan dan lingkungan dan pemanfaatannya secara bertanggung jawab," katanya.dilansir dari laman UNIESCO.

Baca juga:  

Rinjani Menuju Wisata Halal, Pendaki Pria dan Wanita Dipisah 

Bali Jadi Wisata Favorit Musim Panas Versi Agoda 

Menengok Simpang Lima, Kawasan Sentral di Atambua 

Saleh-Moyo-Tambora (Samota) terletak di antara gunung Rinjani dan cagar biosfer pulau Komodo. Cagar ini meliputi wilayah seluas 724.631,52 hektar yang terdiri dari 5 jenis ekosistem. Ada pulau-pulau kecil, pantai mangrove, pantai, dataran rendah dan hutan pegunungan, dan savanah. Cagar biosfer SAMOTA ini dihuni oleh 146.000 jiwa di wilayah penyangga dan transisi. Saat wilayah inti menjadi pusat pelestarian kekayaan hayati, daerah transisi dan penyangga memiliki potensi pertanian buah dan sayuran, seperti beras, kopi, kakao, dan peternakan.

Sementara Togean Tojo Una-una meliputi daerah seluas 2.187.632 hektar pwda sebuah kepulauan yang terdiri dari 483 buah pulau di Teluk Tomimi, Sulawesi Tengah. Cagar biosfer ini berada di jantung segitiga koral dunia dan memiliki ragam koral terkaya di dunia. 

Selain koral, Togean Tojo Una-una juga memiliki ekosistem hutan mangrove dan pulau kecil yang secara keseluruhan menjadi habitat bagi 363 spesies tumbuhan, 33 spesies mangrove, tarsius, monyet Togean, babirusa Togean, kuskus, dugong, hiu, dan lumba-lumba. Sementara ekosistem koralnya dihuni oleh ribuan jenis ikan dengan 596 spesies ikan karang koral menghuni Taman Nasional pulau Togean.

Diharapkan dengan penetapan kedua tempat ini sebagai cagar biosfer dunia maka keindahanndan kekayaan alamnya akan makin terjaga dan lestari sehingga kapan pun Traveler berkunjung, Saleh-Moyo-Tambora dan Togean Tojo Una-una tetap mempesona.

Simak juga videl menarik berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co