Gloria Elsa: Usai Merias Jenazah, Aku Diikuti Arwahnya

27 September 2021 01:30

GenPI.co - Menjadi perias jenazah bagi Gloria Elsa Hutasaoit adalah panggilan hidup. Namun, tak sedikit orang meremehkan pekerjaannya.

"Jangan bilang hanya begini-gini aja. Man, lo nggak tau kalau gue diikutin," kata Elsa saat menceritakan pengalaman merias wajah dalam Ruang Cerita di kanal YouTube GenPI.co, (23/9).

Wanita berambut pendek itu mengaku belajar merias wajah sejak remaja. Ibunya merupakan perawat di salah satu rumah sakit swasta.

BACA JUGA:  Keren! Brigade Penolong Kediri, Relawan Pemakam Jenazah Covid-19

Elsa bercerita bahwa ibunya mengabadikan diri sebagai pemandi jenazah gratis. Dia mengaku, ibunya menjadi sosok panutan bagi dirinya untuk membantu banyak orang.

"Saya banyak ditolong banyak orang karena banyak melakukan hal yang baik,” tuturnya saat mengenang pertama kali menjadi perias jenazah.

BACA JUGA:  Duh, Tempat Makam Jenazah Covid-19 di TPU Rorotan Ambles

Profesi yang dijalaninya sekarang ini tak lepas dari pengalaman yang pernah dialaminya. Saat suaminya meninggal, dia mengalami gejolak dalam kondisi keuangan.

Hal itu membuatnya bernazar kepada Tuhan. Dia mempercayai adanya hukum tabur tuai.

BACA JUGA:  Makam Jenazah Covid-19 Ini Amblas, Ramai Dicari Penyebabnya

"Tuhan, lu bisa pakai gua kalau buat orang duka. Gua akan berada di garda terdepan menolong mereka,” doa Elsa kala itu.

Akhirnya, Elsa memutuskan menjadi perias jenazah profesional sejak 2017. Menjadi perias jenazah juga merupakan panggilan hidup bagi dirinya.

Saat ini, dirinya pun memiliki banyak anak murid. Elsa menanamkan kepada para muridnya menganggap jenazah tersebut itu layak seperti manusia hidup.

Tidak hanya itu, Elsa menuturkan panggilan jiwa merupakan hal yang mustahil dimiliki banyak orang.

“Kalau lu enggak punya panggilan jiwa. Lu nggak bisa bertahan lama. Susah, loh, pekerjaan ini,” tegasnya.

Elsa mengaku dirinya tak menutup kemungkinan untuk menerima hasil jasa merias jenazahnya. Namun, dia selalu mengatakan jasa rias jenazah yang digelutinya itu gratis.

“Kalau pun enggak dibayar, tidak masalah. Karena, memang itu panggilan hidup gua,” jelas Elsa.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co