Pemisahan Tenda Pria dan Wanita di Gunung Rinjani Batal Dilakukan

20 Juni 2019 15:30

GenPI.co— Akhir-akhir ini ramai diberita perihal rencana pemisahan tenda pendaki laki-laki dengan perempuan di Gunung Rinjani. 

Namun rencana itu rupanya menuai pro dan kontra oleh masyarakat. Oleh karena itu, rencana tersebut dibatalkan oleh pengelola.

Baca juga:

Rinjani Menuju Wisata Halal, Pendaki Pria dan Wanita Dipisah

Kabar Gembira, Besok Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka

Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono, Kamis (20/6).

Dalam rilis yang dikeluarkan oleh BTNGR terdapat empat poin. Pada poin ketiga, dijelaskan bahwa rencana pemisahan tenda pendaki laki-laki dan wanita akan dibatalkan. Hal ini disebabkan karena memicu pro dan kontra di masyarakat dan bukan menjadi prioritas TNGR.

Selain itu beberapa poin lainnya mengatakan bahwa BTNGR sangat mendukung adanya program wisata halal dari Gubernur NTB. Saat ini, pihaknya sedang fokus dengan perbaikan manajemen pendakian khususnya pada eticketing, pengelolaan sampah dan perbaikan sarana prasarana jalur pendakian.

Pihak BTNGR memohon kepada semua pihak untuk tidak membicarakan atau memperdebatkan tema tersebut. Pasalnya jika diteruskan justru akan merugikan dunia pariwisata di Indonesia.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Sudiyono juga meminta maaf atas adanya polemik tersebut dan segara mengakhirinya. 

Berikut klarifikasi Kepala Balai TNGR terkait pemisahan tenda laki-laki dan perempuan dikutip dari Instagram @gunungrinjani_nationalpark.

Berkaitan dengan dimuatnya berita pernyataan bahwa TN G Rinjani seolah-olah akan segera menerapkan pemisahan antara tempat tenda camping laki-laki dan perempuan dengan hormat kami sampaikan bahwa :

1. Kami sangat mendukung adanya program Wisata halal dari Bp Gubernur NTB.

2. Pada saat ini kami sedang fokus pada perbaikan manajemen pendakian khususnya pada eTiketing, pengelolaan sampah dan perbaikan sarana prasarana Jalur pendakian.

3. Berkaitan dengan adanya gagasan pemisahan antara tenda laki-laki dan perempuan di kawasan TNG Rinjani yang kemungkinan akan menjadikan pro dan kontra di masyarakat maka dapat kami sampaikan bahwa program tersebut tidak akan kami laksanakan karena bukan menjadi prioritas TNGR.

4. Kami mohon dengan hormat kepada semua pihak untuk segera mengakhiri pembicaraan/perdebatan tema tersebut karena bila diteruskan justru akan merugikan dunia pariwisata di Indonesia.

Demikian kami sampaikan, atas penyampaian yang kurang nyaman ini kami mohon maaf sebesar besarnya. Atas perhatian dan kerja sama semua pihak diucapkan terimakasih.


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Mia Kamila
gunung   rinjani   ntb   pendaki   syariah  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co