GenPI.co - Eks Sekretaris DPP FPI Aziz Yanuar meradang terhadap pemuda yang membakar mimbar Masjid Raya Makassar.
Pelaku berinisial KB itu membakar mimbar masjid diduga karena sakit hati.
"Katanya sakit hati. Sakit hati kenapa? Kaya penguasa," ujar Aziz Yanuar kepada GenPI.co, Minggu (26/9).
Menurut alumnus dari Universitas Pancasila itu, pelaku harus dihukum secara adil. Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Dalam Islam disebut takzir," jelasnya.
Dia meminta kepolisian untuk segera mendalami dengan serius motif sesungguhnya dan siapa dalang di baliknya.
"Supaya pelaku jera, tidak baperan lagi, dan ngawur," tegasnya.
Terlebih, dugaan sementara karena sakit hati. Menurutnya, hal itu janggal.
"Ya, kalau leyeh-leyeh lagi salat, pasti dilarang, masa jemaah lagi salat dia goleran. Bodoh banget!," tuturnya.
Tidak hanya itu, polisi juga menduga pelaku mengonsumsi zat mengandung narkotika saat melakukan aksinya. Namun, hal itu masih perlu pendalaman dari keterangan pelaku.
Menurut pengacara muda itu, pemuda yang melakukan pembakaran mimbar masjid merupakan tindakan kriminal.
"Ya, sudah lengkap dua pasal. Narkoba dan pengerusakan," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News