GenPI.co - Seorang wartawan dari televisi menjadi anggota Komponen Cadangan (Komcad) TNI Angkatan Darat. Selain dari pekerja media, ada juga yang berprofesi dosen, mahasiswa, dan wiraswasta.
Anggota Komcad TNI AD Aditya Aksani, yang berprofesi sebagai reporter televisi, menyatakan bahwa dirinya tergerak untuk mengikuti komcad guna menjaga kedaulatan negara apabila dalam kondisi genting.
"Saya melihat bahwa Indonesia memerlukan tangan-tangan baru untuk bisa menyelamatkan negara. jika nanti sewaktu-waktu dalam keadaan genting," ujar Aditya dalam keterangannya, Jumat (8/10).
Sementara, anggota Komcad TNI AD dari dosen, Arief Rachman Hakim mengatakan dirinya tertarik mengikuti Komcad salah satu hak dan kewajiban sebagai warna negara dalam upaya pertahanan negara.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan 3.103 anggota Komponen Cadangan (Komcad) TNI AD.
Jokowi mengatakan bahwa masa aktif komcad tidak setiap hari karena hanya dikerahkan apabila negara dalam keadaan darurat militer atau perang.
Ketika keadaan tersebut terjadi, presiden akan memobilisasi komcad dengan persetujuan DPR. Namun, komando dan kendali komcad berada di bawah Panglima TNI.
"Artinya, tidak ada anggota komando cadangan yang melakukan kegiatan mandiri," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa komando cadangan tidak boleh digunakan untuk kepentingan lain, kecuali kepentingan pertahanan.
“Komponen cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara," kata Jokowi.
para anggota komcad telah menjalani pelatihan dasar militer selama tiga bulan dan berlangsung di enam titik, dengan rincian yakni Resimen Induk Kodam (Rindam) Jaya 500 orang.
Rindam III/Siliwangi 500 orang, Rindam IV/Diponegoro 500 orang, Rindam V/Brawijaya 500 orang, Rindam XII/Tanjungpura 499 orang, dan Universitas Pertahanan (Unhan) 604 orang. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News