Yes! TdCC Kembali Digelar

17 Juli 2018 09:29

Apa yang seru di Sulawesi Tengah (Sulteng) di bulan Oktober nanti? Tentu saja event Internasional Tour de Central Celebes (TdCC). Digelar 14-18 Oktober mendatang, event lomba berkonsep sport tourism ini dipastikan akan semakin mwmbuat parisiwata Sulteng menggeliat.

Penyelenggaraan TdCC tahun ini terasa special. Itu karena event ini sudah diakui oleh asosiasi sepeda internasional, Uni Cyliste Internationale (UCI). "Alhamdulillah TdCC kami ini telah diakui oleh UCI. Pengakuan UCI ini tidak mudah harus dibuktikan dengan kesuksesan pelaksanaan TdCC sebelumnya, dan Alhamdulillah bisa kami capai," ungkap  Gubernur Sulteng Longki Djanggola pada jumpa pers TdCC 2018 di Theater Class markplus Main Campus, Jakarta, Senin (16/7).

Gubernur menjelaskan, TdCC merupakan upaya mempromosikan destinasi pariwisata dan budaya Sulawesi Tengah. "Sport tourism kami anggap event yang strategis untuk membuka mata dunia. Bahwa Sulteng itu indah dan wajib untuk dikunjungi. Terlebih lagi ini merupakan event internasional," terangnya.

TdCC 2018 diikuti diikuti 19 tim dari 16 negara serta 5 tim pembalap nasional. Akan ada lima etape yang harus ditaklukan. Para peserta akan dibawa untuk menikmati eksotisme alam dan budaya Sulteng.

Etape pertama akan mengambil start dari Kabupten Banggai. Kabupaten yang terkenal dengan objek wisata Pula Dua, Air Terjun Salodik.

Di etape kedua, peserta akan start dari Kabupaten Tojo Una-Una. Sebuah kabupaten yang terkenal dengan keindahan kepulauan Togeannya. Petualangan peserta dilanjutkan ke Kabupaten Poso dengan keunikan wisata alamnya. Diantaranya situs megalith dan masih banyak destinasi lainnya yang ada di Sulteng.

"Melalui TdCC ini kami ingin mengenalkan dan mengembangkan kepariwisataan di Sulawesi Tengah. Besarnya potensi dan segala dukungan infrastrukturnya ingin kami tunjukan bahwa Sulawesi Tengah adalah daerah yang patut untuk dikunjungi," terang Gubernur.

Semakin istimewa, TdCC kali ini melibatkan Kabupaten Poso. Lewat ajang ini, kesan negatif yang selama ini melekat di Poso akan dihilangkan. "Sekarang bisa dibuktikan poso sangat aman dikunjungi, aman untuk berinvestasi bagi para investor," kata Gubernur.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengapresiasi penyelenggaraan TdCC 2018. Menpar mengatakan, gelaran sport tourism tersebut merupakan langkah tepat untuk mendongkrak serta mempromosikan pariwisata Sulteng.

“Event sport tourism mempunyai  nilai pemberitaan (news value) yang tinggi sehingga menjadi sarana promosi efektif serta memberikan dampak langsung (direct  impact) pada ekonomi masyarakat termasuk pula mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah,” ujar Menteri asal Banyuwangi tersebut.

Menpar Arief Yahya juga mengatakan, penyelenggaraan TdCC 2018 akan meningkatkan ekonomi dan menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata dan budaya.

“Setiap event pariwisata harus berdampak ekonomi secara signifikan pada  masyarakat setempat. Penyelenggaraan TdCC 2018 akan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur serta meningkatkan hunian hotel  dan homestay serta penjualan cinderamata khas daerah. Maju terus pariwisata Sulteng,” kata Arief Yahya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co