Menanti Gebrakan Luhut di Proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung

11 Oktober 2021 02:20

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk menjadi Ketua komite proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menantikan gebrakan Luhut dalam menangani pembengkakan biaya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang semula USD 5,1 miliar menjadi USD 8,6 miliar.

"Persoalan di sini adalah persoalan investasi dan kalau proyek tersebut dilanjutkan, pasti rugi. Ini saya pikir dibutuhkan keahlian pak Luhut untuk melakukan ini," kata Said Didu melalui kanal YouTube-nya, Minggu (10/10).

BACA JUGA:  Mantan Presiden Siap Pimpin Massa Turun ke Jalan

Said Didu mengungkapkan supaya Indonesia terhindar dari kerugian, China harus dilobi kembali terkait pembagian saham.

Said Didu menantikan langkah yang akan diambil Luhut untuk menyelesaikan permasalahan pada proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.

BACA JUGA:  Elektabilitas Puan Maharani Stagnan, Ganjar Pranowo Diuntungkan

"Semoga pak Luhut akan ditugaskan untuk mencoba melobi kembali China agar dia menjadi pemilik saham mayoritas. Jadi kalau rugi, China yang rugi, bukan Indonesia," tuturnya.***

Kepemilikan saham dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung dibagi antara konsorsium Indonesia dan China. Indonesia memiliki saham 60 persen, sementara itu, China 40 persen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co