GenPI.co – Setelah tayang di Bioskop Trans TV pada Senin (24/6), informasi terkait “Vertical Limit” banyak dicari di Google. Pencarian dengan kata kunci judul film itu masuk dalam peringkat kedua Google Trends sore ini (25/6).
Film “Vertical Limit”, kemarin tayang di Bioskop Trans TV pukul 23.00 WIB. Film ini bergenre thriler survival asal Amerika Seikat. Film ini pertama kali tayang pada tanggal 8 Desember 2000.
Baca juga:
Jadi Pemandu Wisata Alam Trekking, Kamu Wajib Mampu Lakukan Ini!
Suhu Dieng Senin Pagi Tembus Minus 11 Derajat Celsius
“Vertical Limit” bercerita tentang seorang pendaki gunung terkenal bernama Royce Garret yang banyak menerima tantangan dalam perjalanan. Film ini dibintangi Chris O'Donnel, Robin Tunney, Stuart Wilson dan Bill Paxton.
Ada beberapa fakta yang dikupas dalam film tersebut. Berikut fakta tentang film Vertical Limit.
Jalan Cerita
Film ini menceritakan tentang seorang pendaki gunung yang bernama Peter Garrett (Chris O’Donnell) harus menyelamatkan adiknya, Annie Garrett (Robin Tunney) dan timnya (Bill Paxton dan Nicholas Lea) di K2, puncak gunung tertinggi nomor dua di dunia. Beberapa tahun sebelumnya, kakak-beradik ini sempat mengalami kecelakaan pendakian yang mengenaskan. Peter terpaksa memotong tali pengikat ayahnya untuk menyelamatkan adiknya dan dirinya sendiri.
Beri Banyak Pelajaran
Banyak hal yang disampaikan dalam film ini, yaitu kepemimpinan, manajemen, kepedulian, kasih sayang, teman sejati, kepasrahan, perjuangan yang tiada henti, komunikasi, dan solidaritas.
Lokasi Syuting
Syuting lokasi film ini di K2 Mountain, yang merupakan gunung tertinggi kedua di dunia. Ketinggiannya mencapai 8.611 mdpl 28.251 kaki.
Gunung ini terletak di perbatasan antara Pakistan dan juga Republik Rakyat Tiongkok. Konon gunung tersebut merupakan gunung yang sulit didaki, sebab memiliki udara yang cukup ekstrim.
Biaya Produksi Film
Film “Vertical Limit: menelan biaya produksi sebesar US$75 juta atau lebih dari Rp1 triliun, dan menjadi film box office dengan menghasilkan US$215 juta atau sekitar lebih dari Rp 3 triliun.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News