Lion Air Hubungkan Poros Tianjin-Denpasar

21 Juli 2018 17:12

Ekspansi pasar terus dilakukan Lion Air. Mereka pun resmi melayani rute Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan Bandara Internasional Binhai Tianjin, Distrik Dongli (TSN), Tianjin, Tiongkok. Dua kota ini pun dihubungkan melalui penerbangan charter. Flight perdananya pun dilakukan Jumat (20/7) pukul 16.35 WITA. Memakai pesawat bernomor JT2657, penerbangan ini mendarat pukul 00.22 waktu setempat.

Untuk penerbangan perdana dari Tianjin dilakukan Sabtu (21/7) pukul 01.05 waktu setempat. Pesawat bernomor JT2656 pun mendarat di Bali pukul 08.35 WITA. Sukses melakukan uji penerbangan perdana ke Tianjin, sejarah pun diciptakan Lion Air. Mereka jadi maskapai pertama penghubung Tianjin dengan Pulau Dewata. Lebih spesial, rute baru ini dilakukan secara direct flight.

“Penerbangan perdana sukses. Rute baru ini akan bagus bagi pariwisata Bali. Lion Air ini tentunya akan mengoptimalkan rute baru. Sebab, Tianjin ini pasar yang potensial,” ungkap Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro, Sabtu (21/7).

Mengoptimalkan potensi, Lion Air pun mengoperasikan tiga armada dengan spesifikasi berbeda. Ada Boing 737-900ER denga kapasitas 215 seats di kelas ekonomi. Lion Air juga mengoperasikan pesawat Boeing  737-800NG dengan kapasitas 189 kursi ekonomi. Alternatif lainna Boeing 737 MAX 8 dengan kapasitas 189 tempat duduk.

Mendukung mobilitas wisatawan, Lion Air pun membuka lima kali flight dalam sepekan. Untuk rute Denpasar-Tianjin akan dilayani Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. Penerbangan dari Tianjin ke Denpasar dilakkan setiap hari Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Danang menambahkan, direct flight ini upaya Lion Air menjawab permintaan pasar.

“Ini baru tahap awal, makanya charter flight ini dilakukan belum full setiap hari dalam sepekan. Tapi, yang jelas rute baru ini menjadi komitmen pelayanan Lion Air kepada para pelanggan,” lanjutnya.

Aktivasi rute Denpasar-Tianjin-Denpasar ini menjadi pengembangan rute sebelumnya. Sebab, maskapai ini sukses menghubungkan poros Denpasar dengan sembilan kota di Tiongkok. Kota itu diantaranya, Jinan Yaoqiang, Hangzhou Xiaoshan, Guangzhou Baiyun, dan Chongqing Jiangbe. Ada juga Changsha Huanghua, Shanghai Pudong, Nanchang Changbei, Chengdu Shuangliu, hingga Wuhan Tianhe.

“Kami berusaha melebarkan pasar di Tiongkok. Sebab, ada banyak kota potensial di Tiongkok ini yang masih bisa diusahakan. Rute baru ini tentu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, baik bisnis atau pariwisata,” katanya.

Progress positif memang ditunjukan arus masuk wisman di Bandara Ngurah Rai. Sepanjang semester I 2018, arus masuk wisman tumbuh 6%. Pertumbuhannya mencapai 165.517 wisman dari periode bulan sama tahun lalu. Jumlah riilnya mencapai 2.892.302 wisman.

“Langkah besar dilakukan Lion Air dengan membuka rute baru Denpasar-Tianjin. Dilayani 5 kali dalam sepekan itu sudah sangat positif. Kami optimistis, rute ini akan memberikan banyak keuntungan. Sebab, pasar Tianjin ini besar,” kata Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Vinsensius Jemadu.

Mengacu slot besar kedatangan wisman, porsi terbesar masih dimiliki Tiongkok. Wisman asal Negeri Tirai Bambu ini mencapai 684 ribu, prosentasenya 23,6%. Berikutnya wisman Australia dengan kuota 547 orang. Prosentasenya mencapai 18,9%. Kunjungan wisman India berjumlah 194 ribu orang atau 6,7%. Strip berikutnya ada Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Jerman, Prancis dan Singapura.

“Tiongkok ini tetap pasar menjanjikan bagi Indonesia, khususnya Bali. Ada banyak kota di Tiongkok yang sebenarnya masih bisa dieksplorasi. Sebab, pergerakan wisatawan Tiongkok di dunia ini memang tinggi,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co