Fenomena Li Nina Bahaya untuk Indonesia, BNPB Minta Warga Siaga

29 Oktober 2021 21:15

GenPI.co - Fenomena iklim La Nina diprediksi masuk ke Indonesia dan membawa dampak signifikan hingga awal tahun 2022. Potensi bencana alam besar akan terjadi akibat La Nina.

Oleh karenanya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menegaskan pentingnya peringatan dini dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat akibat fenomen La Nina.

Meski demikian, masih terdapat "missing link" atau sambungan yang hilang antara informasi yang disampaikan terkait peringatan dini dan respons oleh masyarakat.

BACA JUGA:  

"Ini memang perlu kita carikan solusi ke depannya sehingga kita bisa betul-betul antara informasi dari BMKG bisa diperoleh serinci mungkin, sehingga nanti responsnya juga bisa lebih tepat," ujar Ganip dalam Rapat Koordinasi Antisipasi La Nina yang diadakan BMKG, dikutip ANTARA, Jumat (15/10).

Dalam kesempatan tersebut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga mengingatkan putusnya rantai informasi peringatan dini sampai ke masyarakat harus segera diantisipasi saat menghadapi dampak La Nina.

BACA JUGA:  Ancaman La Nina Sangat Dekat, Jakarta Bersiap dari Hulu ke Hilir

Terputusnya rantai informasi, jelasnya, dapat menghambat kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi bencana.

BMKG memperingatkan adanya La Nina akan terjadi lebih awal, sehingga berpotensi membawa bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA:  BMKG Keluarkan Tanda Bahaya Soal Badai La Nina, Ini Daerahnya

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan potensi bencana hidrometeorologi perlu diwaspadai, terutama di wilayah-wilayah yang rawan banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak.

Bencana hidrometeorologi adalah sebuah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.(*) ANT

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co