GenPI.co - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menanggapi soal Indonesia yang meneruskan etafet Presidensi G20.
Hikmahanto mengatakan, imbasnya imbas penyerahan tongkat estafet yang diterima Presiden Jokowi membuat Indonesia bisa menentukan tema untuk pertemuan yang akan datang.
“Indonesia dikasih waktu satu tahun ini sampai 2022, lalu 2022 serah terima ke India,” kata Hikmahanto kepada GenPI.co
Rektor Universitas Jenderal A Yani ini lantas mengapresiasi tema yang diusung adalah Indonesia, yakni Recover Together, Recover Stronger bangkit bersama.
Menurutnya, tema tersebut penting karena menjadi upaya dunia untuk bangkit secara bersama-sama.
“Indonesia bisa mencontohkan bagaimana pemerintah bekerja sama dengan msayarakat, bahkan masyarakat dengan masyarakat, sehingga pandemi covid-19 yang sebelumnya sangat tinggi bisa melandai sekarang,” katanya.
Nah, kemudian perekonomian Indonesia juga sudah kelihatan pulih.
Harapannya ke depan akan terus meningkat dan menjadi pesan yang kuat bagi Indonesia bahwa kalau tidak ada kerja sama diantara semua negara, sulit untuk menghadapi covid-19.
Hikmahanto juga memuji cara Indonesia menawarkan pemulihan ekonomi melalui konsep people-centered.
Hal itu tentu semua yang akan dibuat mesti mengacu pada kebutuhan dari manusia, di sisi lain juga tetap memperhatikan masalah lingkungan hidup.
“Nantinya pada saat pertemuan, katanya mau di Bali. Itu atensi dunia akan ada di Indonesia, media akan ada di Indonesia. Ini bagus karena dunia akan makin tahu soal Indonesia,” katanya.
Kesempatan emas ini wajib dimanfaatkan Indonesia untuk memukau dunia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News