Unik! Di SKA Kumala Orang Bisa Menabung dengan Setor Sampah

09 November 2021 22:10

GenPI.co - Siapa bilang menabung harus selalu pakai uang? Di Sentra Kreasi Atensi (SKA) Kumala, setoran uang bisa diganti dengan sampah.

Koordinator Lapangan Bank Sampah SKA Kumala Subur mengatakan, program menabung dengan sampah ini sudah ada sejak 2018.

Syaratnya pun gampang, cukup daftar jadi nasabah, lalu masyarakat bisa setor sampah ke bank sampah.

BACA JUGA:  BMKG : Sore Sampai Malam Jakarta Diguyur Hujan Ringan

"Warga binaan kami ada di Kalibaru dan Tanah Merah. Kalo nasabah dari warga itu sekitar 100 orang, sedangkan dari pemulung itu 230-an orang," kata Subur kepada GenPI.co, Selasa (9/11).

Ada beragam sampah yang diterima di SKA Kumala. Mulai dari sampah PET botol, PET gelas, tutup botol, emberan, kardus, aluminium, besi, kayu, dan sebagainya.

BACA JUGA:  Menteri Luhut Sampaikan Kabar Penting, Semua Harus Simak

Untuk harga jualnya sendiri bervariasi, misalnya untuk PET botol yang masih utuh itu dihargai Rp 1.000 per kilo. Namun, jika mau membersihkan plastik merk dan memisahkan tutup botol, harganya bisa menjadi Rp 3.500 per kilo.

Subur mengatakan, tim dari bank sampah biasanya akan mendatangi wilayah-wilayah yang menjadi binaannya.

BACA JUGA:  Cari Solusi Tangani Sampah, IPCIC Sukses Bina 12 Inovator

Dalam seminggi, dirinya terus berkeliling bergantian untuk menerima setoran sampah dari warga.

"Satu daerah satu hari, tetapi terkadang ada juga yang tiga kali seminggu, dijemput pakai mobil bank sampah Kumala," katanya.

SKA Kumala sendiri tak memaksakan para nasabahnya untuk menabung setiap minggunya. Berapa pun hasil setoran sampah, tetap diterima.

"Kalau setoran langsung dibayar uang, biasanya cepat habis. Nah, ibu-ibu biasanya memilih ditabung. Di kami sendiri ada pilihan enam bulan atau setahun tabungan, walau fleksibel juga semisal di tengah ada kebutuhan mendesak," katanya.

Nantinya, di SKA Kumala sendiri sampah-sampah yang terkumpul akan dikelola menjadi sejumlah kerajinan tangan dan barang-barang lain yang bernilai jual.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co