Unboxing Motor Ducati, Netizen Luar Negeri Ngamuk, Sontoloyo

11 November 2021 20:35

GenPI.co - Netizen luar negeri ngamuk atas kasus unboxing kargo motor Ducati, jelang gelaran World Superbike Mandalika 2021.

Kasus unboxing kargo motor Ducati ini pertama kali diberitakan oleh media asing, Speedweek.

Ada beberapa komentar bernada rasis dan tidak sopan yang ditujukan kepada Indonesia.

BACA JUGA:  Korban Perampokan Nasabah BCA, Diduga Karyawati Agung Intiland

"Si (kata rasis) pasti sudah mengukur, memfoto dan sinar X semuanya. Nanti tahun 2023, CF Moto ikutan WSBK pakai tiruan Ducati V4," kata user bernama Tonicar.

Sebagian lainnya memprotes kenapa bisa sampai kecolongan. Ada pihak yang tidak berhak di Indonesia bisa ikut bongkar kargo dan pegang-pegang motor tim balap WSBK.

BACA JUGA:  Sopir Vanessa Angel Ditahan, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

"Tidak dibenarkan seseorang sampai pegang-pegang motor itu! Tidak terbayang kargonya sampai dibuka seperti itu," kata netizen dengan nama Jordano yang kesal.

"Pasti kargonya disegel kan, dan cuma Bea Cukai yang boleh membukanya. Tapi tampaknya itu tidak mencegah orang membongkarnya," sindir Loadstar77.

BACA JUGA:  Tim Ducati Ngamuk, Karyawan Sirkuit Mandalika Unboxing Motornya

Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengatakan bahwa pihaknya telah menanggapi insiden tersebut dengan koordinasi pengamanan yang bertanggung jawab di dalam areal balap dan sirkuit.

"Kita sudah minta MGPA dan Dorna Sports untuk melakukan verifikasi," kata Iqbal di NTB, Kamis (11/11).

Dari informasi pihak panitia penyelenggara, Iqbal menyampaikan bahwa tidak ada barang yang hilang dari aksi bongkar peti kargo berisi motor pembalap Aruba.it Racing-Ducati bernomor 21 tersebut.

"Jadi sebenarnya tidak ada kegiatan gangguan keamanan di situ. Hanya miskomunikasi. Dorna dan MGPA yang koordinasi. Sudah clear," ucap dia.

Meskipun demikian, Iqbal menyayangkan insiden itu bisa terjadi di salah satu "paddock" pebalap yang berada di areal sirkuit yang notabenenya berada di luar kendali aparat.

Padahal, 58 personel Brimob Polda NTB sudah bersiaga penuh di lapis ketiga pengamanan, terhitung sejak sebulan lalu.

"Makanya kita juga mengingatkan agar selain yang berkepentingan, tidak boleh ada yang membuka (peti kargo)," ujarnya.

Insiden bongkar peti kargo tersebut terungkap setelah viral di media sosial yang memperlihatkan aksi seseorang berkemeja putih diduga dari panitia penyelenggara Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co