GenPI.co - Masyarakat diminta hati-Hati. Ribuan hoaks tentang covid terindikasi beredar luas di dunia maya. Info yang salah bisa sangat menyesatkan.
Presidium Mafindo Eko Juniarto membeberkan semua fakta tadi.
Menurut Eko, ada 1189 hoaks yang berhubungan dengan covid-19 tercatat pada awal November.
“Sementara itu, ada 1194 hoaks tercatat pada minggu ini. Artinya, bertambah lima pada minggu ini,” ujarnya dalam kegiatan World Vaccine Update Episode 43, Senin (15/11).
Eko mengatakan bahwa hoaks terkait vaksin bertambah tiga pada minggu ini.
“Hoaks soal vaksin itu minggu lalu tercatat ada 191. Minggu ini ada 194 hoaks,” katanya.
Meskipun begitu, Eko memaparkan bahwa hoaks terkait covid-19 pada tahun ini menurun 43 persen.
“Pada 15 November 2020 itu ada 713 hoaks baru, sementara pada 15 November 2021 ada 406 hoaks baru, sehinga YoY hoaks covid tahun ini turun,” ungkapnya.
Eko pun menjelaskan tiga hoaks terbaru minggu ini terkair vaksin covid-19.
Hoaks pertama yang beredar adalah isu terkait robot yang sedang dirancang untuk memberikan vaksinasi secara paksa.
Jika ada masyarakat yang menolak vaksinasi, robot tersebut akan menghukum mati orang tersebut.
“Video tersebut sebenarnya hanya CGI hasil karya seniman asal China. Cuma, ada pihak yang menggorengnya menjadi hoaks,” jelasnya.
Hoaks kedua adalah isu terkait 13 anak di Afrika yang meninggal akibat vaksin covid-19.
“Sebenarnya benar ada 13 anak meninggal di Afrika, tetapi di awal 2020. Penyebabnya pun bukan karena vaksin covid-19,” tuturnya.
Hoaks ketiga adalah beredarnya gambar kemasan vaksin Sinovac yang tercetak tulisan “only for clinical trial” atau “hanya untuk percobaan kesehatan”.
“Ini benar ada, tetapi foto ini di pertengahan 2020. Saat itu, vaksinnya tengah dilakukan percobaan di Brazil,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News