Densus 88 Polri Tangkap Ketua Umum Partai Terlibat Teroris

16 November 2021 18:15

GenPI.co - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) berinisial FAO dan AZ, terlibat aksi teroris.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, mengatakan tiga terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, memiliki peran sebagai pengurus dan Dewan Syuro Jamaah Islamiyah (JI).

Tiga terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri, yakni berinisial AA, AZ, dan FAO.

BACA JUGA:  Guru Besar UI Sampaikan Kabar Baik Kasus Covid-19 di Indonesia

"FAO merupakan Tim Sepuh atau Dewan Syuro JI, AZ juga Dewan Syuro JI. Sedangkan AA itu anggota Pengawas Perisai Nusantara Esa Tahun 2017," kata Ramadhan di Jakarta, Selasa (16/11)

Penangkapan para teroris dimulai dari AZ ditangkap pukul 04.39 WIB, berlokasi di Jalan Merbabu Raya, Perumahan Pondok Melati, Kota Bekasi.

BACA JUGA:  Pilpres 2024, Tokoh Purnawirawan TNI dan Polri Pupus Sudah

Kedua, FAO ditangkap pukul 04.43 WIB di Jalan Yanatera, Kelurahan Jatimelati, Kota Bekasi.

Kemudian yang ketiga, AA ditangkap pukul 05.49 WIB berlokasi di Jalan Raya Legok Blok Masjid, Jatimelati, Kota Bekasi.

BACA JUGA:  Adian Napitupulu Curiga Ada Sabotase Kebakaran Kilang Minyak

Berdasarkan data yang diperoleh, terduga AZ merujuk kepada Densus, yakni AZ merujuk pada Ahmad Zain An-Nazah, AA merujuk pada Anung Al Hamat, sedangkan FAO merujuk pada Farid Okbah.

Adapun keterlibatan ketiga terduga, yakni AZ selain Dewan Syuro JI juga menjabat Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAM BM ABA).

LAM BM ABA merupakan yayasan amal yang dibentuk oleh JI untuk menggalang dana umat.

Terduga FAO, selain Tim Sepuh atau Dewan Syuro JI, juga menjabat sebagai Dewan Syariah LAZ BM ABA.

"Sekitar tahun 2018 memberikan uang tunai sebesar Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa," kata Ramadhan.

Selain itu, pada tahun 2009, FAO diketahui mengikuti pertemuan di Islamic Center Bekasi.

Dalam pertemuan tersebut, FAO menyampaikan pembinaan kader JI harus maksimal agar ketika sudah masuk dalam bidang-bidang JI dan ditempatkan di berbagai tempat di Indonesia.

FAO memberikan solusi kepada Arif Siswanto (Kap) terkait pengamanan JI pascapenangkapan Aji Parawijayanto dengan membuat wadah baru. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co