Rakernas III SMSI Bahas Revolusi Digital

26 Juli 2018 12:11

Pergerakan dunia menuju ke era digital semakin tampak. Saat ini di Amerika Serikat, spending iklan di media digital jauh lebih besar dibandingkan  di media televisi. Sementara di Indonesia sendiri, dalam kurun 2015-2018 jumlah orang yang menonton televisi semakin sedikit. Di sisi lain, saat ini  rata-rata setiap orang terkoneksi dengan media digital selama 19 jam.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pembina Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Chairul Tandjung di depan peserta Rakernas III SMSI, Rabu (25/7) kemarin di Jakarta. “Bisnis media online saat ini adalah pilihan yang tepat. Itu karena telah terjadi perubahan dalam pola hidup generasi muda saat ini. Pemanfaatan media konvensional seperti televisi dan radio tidak lagi jadi prioritas utama. Media online menjadi pilihan utama mereka saat ini,” jelas pria yang kerap disapa dengan CT tersebut.

Ia melanjutkan, perkembangan era digital membuat terjadi proses revolusi model bisnis media. Banyak media yang berevolusi dengan nama baru yang tadinya tradisional media menjadi digital media. “Contohnya Kompas menjadi Kompas.com, atau Jawapos menjadi Jawapos.com, ”tuturnya.

Satu keunggulan utama media digital adalah bisa menjangkau pembaca secara lebih personal. Hal tersebut mustahil dilakukan oleh media-media konvensional. Artificial Intelegent  dan machine learning memungkinkan perusahaan media memberikan personalized content bagi pembacanya.

”Melalui konten yang tepersonalisasi, media dapat mengetahui topik apa yang sering dibaca orang,” tambah CT.

Sementara Ketua Umum SMSI Auri Jaya dalam sambutannya mengatakan, sejak rakernas yang pertama, SMSI tidak pernah menyerah untuk berinovasi. “SMSI memang bukan organisasi besar, tapi kita selalu mangajak teman-teman media untuk menjadi lebih baik,” katanya.

Salah satu inovasi yang dilakukan SMSI adalah meluncurkan produk  berita berjaringan. Dinamakan Siber Indonesia Network (SIN), produk ini merupakan program berita bersama dari seluruh anggota SMSI seluruh Indonesia. “SIN akan berisi lebih 2.000 berita, foto dan video setiap hari. Berita-berita tersebut akan bisa diakses oleh seluruh anggota SMSI untuk dimuat di media masing-masing sesuai ketentuan yang ditetapkan SMSI,” Auri menjelaskan.

Ia juga meminta kepada pemerintah untuk meluncurkan aplikasi Newsku bersama. Aplikasi tersebut berguna untuk mencegah persebaran berita Hoax.

‘Indonesia Optimis menghadapi Revolusi Digital’ menjadi tema umum yang diangkat dalam Rakernas SMSI kali ini. Menegaskan tema, beberapa pembicara yang berkompeten di bidanyan dihadirkan untuk membagikan ilmu dalam serangkaian diskusi panel. Ada Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, Direktur Telkom Indonesia David Bangun, dan perwakilan dari Kementerian Pariwisata.  Sementara Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara didapuk sebagai yang membuka Rakernas sekaligus smemberi orasi ilmiah.

Tak melulu diskusi, beragam hiburan juga ditampilkan dalam rakornas. Peserta juga dihibur dengan penampilan apik dari X-Star lady Percussion, Red Carpet Band dan Putri Chaniago and Friends.

Rakornas III SMSI berlangsung selama dua hari. Jamuan makan malam  pada Kamis (26/7) malam akan menjadi pamungkas dari rangkaian kegiatan yang turut disponsori oleh GenPI.co itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co