GenPI.co—Ketua Umum Wanadri, Rafi Respati mengemukakan dalam melakukan evakuasi jasad Thoriq Rizki Maulidan Tim SAR gabungan menggunakan metode vertical rescue.
Metode tersebut digunakan mengingat jasad Thoriq ditemukan TIM SAR berada di lereng dengan medan yang sulit dijangkau.
Baca juga:
Jasad Thoriq ada di Lereng, Tim Evakuasi Gunakan Vertical Rescue
Evakuasi Jasad Thoriq Dimulai Sabtu Subuh
Thoriq, pendaki gunung yang hilang di Bukit Piramid, Gunung Argopuro, Bondowoso, dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (5/7).
“Di lapangan tebatas orang. Sulitnya karena posisi [jasad Thoriq berada] di lereng. Untuk evakuasi mesti pakai alat, dan dilaksanakan oleh orang yang punya kemampuan. Agak sulit,” kata Rafi.
Seperti apa metode vertical rescue?
Dikutip dari sejumlah sumber, dikemukakan vertical rescue adalah metode penyelamatan yang dilakukan pada medan vertikal, untuk memindahkan korban ke tempat yang aman guna mendapatkan tindakan selanjutnya.
Vertical rescue merupakan bagian dari operasi SAR. Biasanya metode ini digunakan untuk melakukan evakuasi di medan yang terjal.
Dalam vertical rescue terdapat 2 teknik utama yang harus dikuasai, yaitu teknik penjangkauan dan teknik evakuasi korban.
Dalam teknik penjangkauan memiliki 3 teknik, yaitu leading. Teknik ini dilakukan dengan memasang pengaman pada titik-titik tertentu.
Traversing, merupakan teknik penjangkauan dengan cara menyamping. Tim evakuasi berada dalam titik sejajar dengan posisi korban.
Untuk teknik abseiling, dilakukan jika posisi korban di bawah posisi tim evakuasi.
Dalam hal teknik evakuasi, ada hauling untuk memindahkan korban dari tempat tinggi. Teknik sebaliknya adalah lowering. Untuk suspension, teknik pemindahan dengan cara diseberangkan baik ke tempat yang lebih tinggi, sejajar, maupun lebih rendah dari posisi korban berada. Teknik ini merupakan alternatif terakhir, mengingat butuh waktu yang cukup lama.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News