GenPI.co - Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Firman M Nur, mengatakan rencana jemaah umrah tetap berjalan.
Meski virus covid-19 jenis Omicron terdeteksi sudah samapi di Arab Saudi.
"Tidak ada aturan baru," kata Firman kepada GenPI.co, Kamis (2/11).
Menurut Firman, dengan berkembangnya isu Omicron ini, pihak Arab Saudi masih beluk melakukan perubahan kebijakan.
Arab masih konsisten untuk memberikan kemudahan bagi jemaah melakukan ibadah umrah di Tanah Suci.
"Untuk pemegang visa umrah yg sudah memiliki vaksinasi lengkap sesuai yang direkomendasikan Saudi, diberikan bebas dari karantina dan bisa langsung ibadah," katanya.
Adapun visa yang direkomendasikan Saudi ialah AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Johnson & Johnson.
Sementara itu, untuk jemaah yang mendapat vaksinasi berdasarkan rekomendasi WHO, termasuk Sinovac dan Sinopharm, diharuskan karantina selama tiga hari.
Sebelumnya, usai pintu umrah dibuka, pemerintah dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) sepakat akan mengadakan pemberangkatan uji coba. Adapun, pesertanya ialah para pimpinan PPIU.
Firman mengatakan, tujuan pemberangkatan uji coba ini agar setiap pimpinan PPIU memahami secara detail SOP pelayanan jemaah.
Dengan demikian, setiap PPIU akan makin menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan jemaah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News