GenPI.co - Proyek sumur resapan air untuk penanggulangan banjir di Jakarta kembali menuai sorotan tajam. Gubernur Anies Baswedan pun disebut gagal menangani banjir.
Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi mengatakan, proyek sumur resapan cenderung tidak berhasil menanggulangi banjir Jakarta.
"Sudah jelas Anies adalah Gubernur gagal. Sumur resapan cuma terealisasi kurang dari 1 persen per Februari 2021. Jadi, memang Jakarta sudah rawan banjir," ucap Dedek kepada GenPI.co, Rabu (1/12).
Dedek menjelaskan daripada proyek sumur resapan, Pemprov DKI Jakarta seharusnya bisa melanjutkan normalisasi sungai.
Sebab, kata dia, program naturalisasi sungai dinilai lebih efektif mengurangi dampakl banjir ketimbang sumur resapan.
"Program naturalisasi sungai sudah jelas macet, kalau tidak dibilang sama sekali tak jalan. Normalisasi sungai, ya, apalagi sama sekali tidak jelas," jelasnya.
Oleh karena itu, Dedek merasa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang tidak tepat dalam menangani banjir.
Menurutnya, kondisi itu terjadi lantaran Anies dianggap tidak kompeten memahami program sumur resapan.
"Kemudian, kita punya Gubernur (Anies, red) yang tidak kompeten sehingga sulit untuk atasi banjir," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News