GenPI.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengungsikan warga di Kecamatan Candipuro akibat guguran awan panas yang meluncur dari kawah Gunung Semeru.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang, Wawan Hadi menjelaskan warga yang diungsikan merupakan warga yang ada di Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo dan Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro.
"Warga yang ada di Kajar Kuning dan Curah Kobokan kita ungsikan dulu," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (4/12).
Ia mengatakan, BPBD kemungkinan akan mendirikan posko darurat untuk warga jika kondisi membahayakan.
Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG).
Aliran awan panas itu sudah sampai di Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang atau sejauh 11 kilometer dari kawah.
"Untuk sementara ada Awan Panas Guguran (APG) yang sudah mencapai di Curah Kobokan. Semua potensi kita kerahkan," kata Wawan.
Koordinator Kelompok Mitigasi Gunungapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kristianto membenarkan bahwa Gunung Semeru mengalami erupsi dan saat ini masih berlangsung.
"Betul info dari pos demikian dan saat ini masih berlangsung," ujar Kristianto dalam keterangan resminya, Sabtu (4/12).
Berdasarkan data yang diterima oleh PVBMG, erupsi gunung berketinggian 3.676 meter itu mulai terjadi pada pukul 13.30 WIB, terjadi lahar dingin yang menerjang kawasan itu.
“Diawali terjadinya laharan pada pukul 13:30 WIB dan sampai saat ini masih berlangsung," lanjut Kristianto.
Sementara itu, Gunung Semeru masih bersatus Level 2 waspada.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News