GenPI.co - PT PLN menargetkan bahwa aliran listrik di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru bisa dinormalkan kembali setidaknya pada Senin (6/12) pukul 17.00 WIB.
Pihak PLN mencatat bahwa erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) menyebabkan 112 gardu listrik padam.
Hingga pagi hari ini, baru 33 gardu listrik yang berhasil kembali dinyalakan oleh petugas PLN.
Senior Manager Distribusi PLN Jawa Timur Adriansyah mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus mengupayakan untuk menyalakan kembali 79 gardu listrik yang masih padam.
"Dari 79 gardu yang masih padam itu berdampak kepada 22.826 pelanggan di daerah sekitar Gunung Semeru," ujarnya dalam konferensi pers Kementerian ESDM terkait Gunung Semeru, Minggu (5/12).
Menurut Adriansyah, daerah yang terganggu suplai listriknya itu berada di wilayah guguran awan panas dan aliran lahar dingin.
Beberapa gardu masih belum dapat dijangkau oleh petugas PLN, karena aksesnya tertutup akibat erupsi Gunung Semeru.
"Beberapa daerah masih padam karena belum dapat dijangkau oleh petugas PLN. Pasalnya, akses jalan utamanya roboh akibat erupsi," ungkapnya.
Adriansyah mengatakan bahwa jaringan listrik PLN berada di aliran lahar dingin, sehingga tak diizinkan untuk masuk.
"Hal itu diperparah juga karena hingga hari ini wilayah Pronojiwo, Tempursari, dan sekitarnya masih mengalami hujan abu vulkanik," katanya.
Jika di wilayah tersebut masih belum bisa dilalui, kemungkinan besar petugas PLN akan membuka aliran listrik baru dari gardu di wilayah lain yang lebih aman.
"Hari ini tim sudah siap bergerak untuk membangun untuk menanam tiang dan menarik jaringan dari Dampit. Diupayakan besok sore bisa dinormalkan kembali jaringan listriknya," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News