13 Zom di NTT Masuk Musim Penghujan, BMKG Minta Siap-siap

07 Desember 2021 14:50

GenPI.co - Sebanyak 13 zona musim atau zom di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) kini telah memasuki musim penghujan.

Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Kelas II Kupang Rahmattulloh Adji di Kupang, Selasa (7/12).

"Dari 21 zom di NTT, ada 13 zom yang sudah memasuki musim penghujan berdasarkan kondisi iklim dasarian (dasa harian)," ungkap Rahmatullah.

BACA JUGA:  Detik-detik Aksi Penyelamatan Tim SAR di Perairan Flores Timur

Hal ini mengikuti dengan  informasi iklim dasarian di wilayah NTT yang diperbaharui per 30 November 2021.

Lebih lanjut, Rachmatullah merinci zom-zom yang telah memasuki musim penghujan tersebut.

BACA JUGA:  Terkuak, Novia Widyasari Alami Hal Mengerikan Selama 2 Tahun

Ada zom 241 wilayah Kabupaten Manggarai Barat bagian barat. Lalu  zom 242 wilayah Manggarai Barat bagian Utara, Manggarai, Manggarai Timur dan Ngada.

Kemudian Ngada bagian utara, zom 243 wilayah Manggarai Barat bagian tenggara, serta bagian selatan Manggarai, Manggarai Timur dan Nagekeo, serta Ngada bagian selatan dan tenggara.

BACA JUGA:  Ternyata ini Alasan PPKM Level 3 Batal Dilaksanakan

Lalu Zom 244 wilayah bagian tengah Ngada dan Nagekeo dan  Ende bagian barat.  Zom 245 wilayah bagian utara Nagekeo dan Ende, dan Sikka bagian barat. Zom 246 wilayah Ende bagian selatan, zom 252 Sumba Barat Daya, Sumba Barat, dan Sumba Tengah bagian barat.

Selain itu zom 253 wilayah Sumba Tengah bagian timur, dan Sumba Timur bagian tengah.  Zom 255 Sumba Timur bagian selatan.

Lalu ada  zom 256 wilayah Sabu Raijua, zom 261 wilayah Kabupaten Kupang bagian timur, dan Timor Tengah Selatan bagian barat. 

Zom 262 wilayah Kupang bagian utara dan Timor Tengah Selatan bagian barat, serta zom 263 wilayah Timor Tengah Utara bagian timur dan Belu bagian utara.

Selain ke-13  zom di atas, kawasan ladi dikatnan masih masa transisi karena hujan yang terjadi belum masuk kriteria musim hujan.

Ia mengimbau para petani di wilayah zom yang sudah memasuki musim penghujan agar menyiapkan lahan secara baik sehingga bisa memproduksi tanaman yang cocok pada musim hujan guna menghindari gagal tanam.

Di sisi lain, kata dia masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang dapat berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co