3 Mahasiswa UGM Olah Jahe Merah Jadi Obat Penyakit Ginjal Kronis

09 Juli 2019 22:45

GenPI.co— Dikenal sebagai bumbu dapur, jahe merah rupanya bermanfaat untuk mengatasi penyakit ginjal kronis. Biasanya rempah-rempah ini kerap diolah menjadi minuman hangat. 

Tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengolah jahe merah menjadi formula yang dapat digunakan sebagai penghambat penyakit ginjal kronis dengan faktor risiko hipertensi.

Pengembangan formula yang diberi nama ZAHA tersebut dilakukan oleh tiga mahasiswa, yakni Nada Hanifah mahasiswa FKH UGM bersama Yusuf Farid Achmad (FKH UGM) dan Aida Humaira (Fakultas Farmasi UGM).

Baca juga:

3 Tanaman Obat Penuh Khasiat dari Indonesia

Terasi jadi Obat Kulit, Ja’far Raih Emas di Ajang Internasional

"Jahe merah mengandung sejumlah senyawa seperti gingerol, shogaol, flavonoid, serta aktivitas antioksidan yang tinggi dapat menghambat enzim penyebab vasokonstriksi dan menurunkan tekanan darah," ujar Nada, Selasa (9/7), dikutip dari laman UGM.

Selain itu, kandungan antioksidan pada jahe merah juga menurunkan stres oksidatif sehingga menghambat kerusakan pada ginjal. Ekstrak jahe merah diformulasikan dengan teknologi nanoemulsi untuk meningkatkan solubilitas, stabilitas, serta efektivitas dari ekstrak jahe merah.

Nada menjelaskan pengembangan ZAHA dilatarbelakangi keprihatinan terhadap penderita penyakit ginjal kronis. Penyakit ini merupakan penyakit yang timbul secara perlahan dan bersifat menahun.


ZAHA dari olahan jahe merah (foto: UGM)

Penyebab terbanyak kedua adalah hipertensi, yang pengaruhnya mencapai 25%. Sementara peningkatan tekanan darah dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai.

Oleh sebab itu, ketiganya berupaya membuat sebuah formula dari bahan alam, yakni jahe merah sebagai bahan untuk pengobatan penyakit tersebut. Jahe merah merupakan tanaman herbal yang telah dikenal dan dikonsumsi secara turun temurun oleh masyarakat.

Hasil penelitian 3 mahasisa UGM ini menunjukkan, tingkat kerusakan ginjal yang terjadi pada model hewan tikus dapat dihambat serta penurunan tekanan darah yang signifikan dibandingkan kelompok perlakuan tanpa ZAHA.


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co