GenPI.co - Investasi pembangunan hotel bintang 4 hingga bintang 5 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dihentikan mulai Oktober 2022.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina.
Dia mengatakan itu saat menjadi narasumber dalam acara bertema "Reinventing CX in Travel and Tourism Industry in The New Normal Era”, Kamis (9/12).
"Sekarang ini sudah ada moratorium bahwa tahun depan (2022) pembangunan hotel bintang 4 maupun bintang 5 akan dihentikan bulan Oktober," katanya.
Dia mengatakan, pengembangan aspek hospitality di Labuan Bajo akan fokus pada hotel bintang 3 dan rumah penginapan (homestay).
Dengan begitu, masyarakat setempat juga menikmati kue di sektor pariwisata melalui usaha rumah penginapan atau hotel kecil.
"Jadi masyarakat bisa menikmati 'kue' dari pengembangan pariwisata kita di Labuan Bajo," katanya.
Shana melanjutkan, Labuan Bajo dengan wisata unggulan Taman Nasional Komodo ini dikembangkan pemerintah sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas di Tanah Air.
Ia menyebutkan pembangunan tersebut seperti water front city, kawasan Puncak Waringin, wisata Batu Cermin, maupun fasilitas baru di Pulau Rinca.
"Upaya ini merupakan bagian dari menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang berkualitas premium, berkelanjutan, dan berkelas dunia," katanya.
Pengembangan Labuan Bajo juga terus didorong juga untuk menyambut kegiatan besar yaitu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN Summit 2023 mendatang.
"Jadi Labuan Bajo terus didandani sehingga lebih siap untuk menjadi destinasi wisata premium berkelas dunia," pungkas Shana Fatina.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News