GenPI.co - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan soal potensi bencana akhir tahun 2021.
Masyarakat Indonesia diminta untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yakni banjir, banjir bandang, tanah longsor, juga gelombang tinggi di akhir tahun 2021.
Peringatan ini disampaikan lewat unggahan di akun Instagram @infobmkg (7/12).
“Memasuki periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, BMKG mengimbau kepada seluruh mitra K/L, pemerintah daerah dan stakeholder, serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di daerah-daerah yang rawan terhadap bencana geo-hidrometeorologi,” tulis @infobmkg.
Sebagai informasi, bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai parameternya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menyampaikan peringatan soal potensi cuaca ekstrem saat konferensi virtual yang ditayangkan melalui kanal YouTube BMKG, Rabu (8/12).
"Sebagaimana diprediksi oleh BMKG, terutama pada bulan-bulan ini, bulan Desember dan Januari/Februari, mungkin intensitas (cuaca) ekstrem akan meningkat," papar Dwikorita.
Menurut penjelasannya, cuaca ekstrem tersebut berupa curah hujan tinggi yang dipengaruhi oleh sejumlah hal, mulai dari musim hujan, keberadaan La Nina, hingga bertiupnya monsun Asia.
"Diperparah dengan mendeteksinya pola sirkulasi siklonik dan seruakan dingin yang aktif di Laut China Selatan," katanya lagi.
Selain curah hujan tinggi, BMKG juga memprediksi angin kencang (40-50 kilometer/jam) dan gelombang tinggi (4-6 meter) pada Desember 2021 hingga awal 2022.
"Gelombang tinggi 4-6 meter dan kecepatan angin signifikan terpantau di Samudra Pasifik, Timur Filipina," kata Dwikorita. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News