GenPI.co - Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Farid Aljawi menjelaskan soal alasan di balik keberangkatan perdana umrah hanya diikuti penyelenggara travel.
Farid mengatakan, keberangkatan perdana ini merupakan fase penting untuk kelancaran keberangkatan kedua dan setelahnya, yang mana akan diikuti oleh jemaah umrah.
"Tentunya iya (penting), kami yang pertama kali berangkat untuk memastikan skemanya," kata Farid kepada GenPI.co, Kamis (16/12).
Farid mengatakan, penyelenggara umrah tentunya perlu melihat apa yang terjadi di lapangan sehingga bisa menentukan mekanisme terbaik untuk jemaah nantinya.
Misalnya, untuk menentukan mekanisme di hotel. Dari kesepakatan terakhir, kini aturan satu kamar sudah boleh diisi empat orang.
Farid mengatakan, update-update soal hal-hal seperti ini tentu akan menjadi bahan evaluasi dan menjadi informasi baru bagi jemaah umrah keberangkatan berikutnya.
"Jadi, kami mengedukasi mereka lebih awal agar siap dengan kondisi umrah di era new normal," katanya.
Seperti diketahui, berdasarkan kesepakatan antara asosiasi dan Kemenag, keberangkatan perdana umrah akan dilakukan pada 23 Desember 2021.
Keberangkatan perdana ini akan diikuti oleh pimpinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) atau yang mewakilinya.
Selanjutnya, keberangkatan jemaah umrah akan baru dilakukan pada awal Januari 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News