Gunung Semeru Keluarkan Guguran Awan Panas, Warga Diimbau Waspada

16 Desember 2021 20:38

GenPI.co - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto melaporkan Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas sejauh 4,5 kilometer dari kawah ke arah Besuk Kobokan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Kamis (16/12/2021) pukul 09.01 WIB.

Pengamatan Gunung Semeru pada Kamis pukul 06.00 - 12.00 WIB terpantau cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan, kemudian angin bertiup lemah ke arah utara, timur laut, dan barat daya dengan suhu udara 24-27 derajat celcius.

Aktivitas Gunung Semeru masih pada level II atau waspada, meskipun beberapa kali terjadi peningkatan aktivitas gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang tersebut.

BACA JUGA:  Viral Video Bendera HRS di Semeru, Begini Reaksi Novel Bamukmin

BNPB lantas mempertimbangkan memperpanjang masa tanggap darurat bencana dampak erupsi Gunung Semeru.

"Kemudian seharusnya masa tanggap darurat ini selama 14 hari tetapi kemudian tadi baru saja pukul 09.01 Semeru mengeluarkan guguran awan panas lagi. Nah ini juga yang menjadi dasar bagi kami apakah masa tanggap darurat ini akan diperpanjang atau tidak," ujar Suharyanto secara virtual, Kamis (16/12/2021).

BACA JUGA:  Pelajar Gunung Semeru Ikuti KBM di Bawah Tenda Darurat

Di samping itu, BNPB juga tengah melakukan koordinasi untuk mendengarkan masukan semua unsur apakah masa tanggap darurat ini akan diperpanjang atau tidak.

Suharyanto mengaku turut berkoordinasi untuk hunian sementara untuk pengungsi terdampak erupsi Semeru.

BACA JUGA:  Kepala BNPB Pastikan Distribusi Pangan Korban Semeru Optimal

"Jadi setelah ini kami akan koordinasi mendengar masukan dari semua unsur dan semua pihak nanti akan menentukan apakah masa tanggap darurat ini kami perpanjang atau tidak," terangnya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang menambahkan masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan.

"Kami imbau warga mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru," tegas dia.

Masyarakat juga mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

"Masyarakat agar menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi dan perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," tuturnya.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co