Pengumuman penting dari BNPB Pasca Gempa NTT

19 Desember 2021 17:20

GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bahwa sebanyak 16.593 jiwa masih mengungsi pasca gempa NTT 7,4 M yang terjadi pada Selasa (14/12).

Para pengungsi tersebar di 104 titik pengungsian di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa warga yang mengungsi di Kecamatan Pasimarannu tersebar di delapan desa.

BACA JUGA:  Gawat, Kabar Buruk dari Wisma Atlet, Mohon Doanya

Mereka tersebar di Desa Bonerate sebanyak 6 titik dengan jumlah warga mengungsi 1.497 jiwa, Desa Majapahit 4 titik dengan 2.391 jiwa, dan Desa Lamantu 5 titik dengan 1.502 jiwa pengungsi.

Lalu, Desa Batubingkung sebanyak 3 titik (1.331 jiwa), Desa Bonea 7 titik (1.158 jiwa), Desa Lambego 3 titik (920 jiwa), Desa Sambali 12 titik (810 jiwa), dan Desa Komba-Komba 3 titik (579 jiwa).

BACA JUGA:  Waduh, Lokasi Ibu Kota Negara Diterjang Banjir

“Total warga yang mengungsi di kecamatan ini berjumlah 10.188 jiwa,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (18/12).

Sementara itu, Abdul mengatakan bahwa di Kecamatan Pasilambena para pengungsi tersebar di 61 titik pengungsian.

BACA JUGA:  Alarm BMKG Bunyi, Jatim Bakal Dilanda Gempa Besar dan Tsunami

Para pengungsi tersebar di Desa Karumpa sebanyak 11 titik pengungsian dengan 1.855 jiwa, Desa Pulo Madu 5 titik (1.260 jiwa), dan Desa Kalaotoa 28 titik (978 jiwa),

Kemudian, di Desa Garaupa ada 6 titik pengungsian (826 jiwa), Desa Lembangmatene 7 titik (822 jiwa), dan Desa Garaupa Raya 4 titik (664 jiwa).

“Total warga pengungsi di Kecamatan Pasilambena adalah 6.405 jiwa,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co