Nelayan di Batam Meninggal Diduga Diterkam Buaya

21 Desember 2021 13:52

GenPI.co - Jati bin Gawang (70), warga Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau, diduga meninggal setelah diterkam buaya, Senin (20/12) kemarin.

Jati sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Namun, dia dan beberapa warga lainnya juga bekerja sebagai penebang pohon, sebagai kerja sampingan.

Dia dikabarkan meninggal setelah diterkam buaya saat menebang pohon di anak sungai, tak jauh dari rumahnya di Pulau Jaloh.

BACA JUGA:  Batam Revitalisasi Layanan Kesehatan Menuju Kota Modern

Ketua RW 03 Pulau Jaloh, Arifin, mengatakan, korban diketahui keluarga pergi seorang diri mencari kayu. Dengan membawa sampan, dia pergi sekitar 800 meter ke sungai tak jauh dari rumahnya.

"Tetapi sampai mendekati sore, korban juga belum pulang. Dari sana keluarga curiga dan mencarinya di sekitar lokasi biasa korban mencari kayu," katanya kepada GenPi.co Kepri, Selasa (21/12).

BACA JUGA:  Di Hari Jadi Batam, Ratusan Nelayan Mendapat Ini

Arifin menjelaskan, saat ditemukan tubuh korban tinggal separuh badan ke atas saja. Dia menduga korban diterkam buaya saat mencari kayu.

"Beberapa waktu sebelumnya, memang warga sering cerita kalau mereka melihat buaya di sekitar sini. Tapi kami tidak menyangka kalau sampai ada korban jiwa," katanya.

BACA JUGA:  Ya Ampun, Ketua DPRD Digigit Buaya, Untung Selamat

Usai dievakuasi, jasad korban lantas langsung dikebumikan oleh keluarga dan warga.

Arifin berharap, ada perhatian khusus pemerintah dalam peristiwa tersebut. Sebab, kehadiran buaya di sekitar perairan di sana mengkhawatirkan warga. Lebih lagi sampai ada warganya yang diduga diterkam buaya dan meninggal dunia.

"Warga di sini kan kebanyakan nelayan, mereka jadi takut melaut. Jadi semoga ada penangangan dari pihak terkait lah dalam persoalan ini. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co