GenPI.co - Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengatakan Muhammadiyah dan seluruh komponen bangsa selalu berusaha membuktikan diri sebagai gerakan Islam yang memberi solusi.
Haedar lantas menyinggung soal proses keagamaan yang terjadi usai dua tahun Indonesia dilanda pandemi.
Menurutnya, dua tahun ini menjadi waktu yang sangat cukup meninggalkan berbagai eskalasi yang tinggi soal keagamaan.
Sebab, agama justru harus menjadi solusi dalam kehidupan manusia.
"Poin penting ke depan ialah bagaimana menghadirkan Islam yang rahmat, pencerah kehidupan, bahkan membangun peradaban," kata Haedar dalam Webinar Muhammadiyah, Selasa (28/12).
Ketum Muhammadiyah ini berharap, agama tidak lagi menjadi titik pertengkaran dan perbedaan.
Haedar menyebut, agama harusnya membawa jalan terang pemecah berbagai kerumitan hidup, termasuk dalam menghadapi pandemi.
Sebab, perjalanan dua tahun keagamaan di masa pandemi memang tidak mudah.
Ada sejumlah umat beragama yang tidak mudah menegosiasikan keagamaannya dengan situasi faktual.
Misalnya soal imbauan ibadah jemaah di masjid untuk jadi ibadah perseorangan di rumah.
Pergulatan untuk menerima itu karena situasi yang tak memungkinkan ini butuh waktu lama.
Haedar mengatakan, ketika terjadi musibah, semua komponen memang harus terus berdialog membahas hal-hal demikian hingga tercipta perubahan baru yang mendesak karena sebuah peristiwa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News