GenPI.co - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar membeberkan perjuangan Indonesia selama 2 tahun terakhir untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Dia menjelaskan bagaimana peran diplomasi dalam penanganan pandemi Covid-19, terkait proses vaksinasi.
“Pada saat kita menyadari bahwa kondisi untuk memproduksi vaksin di dalam negeri belum dimungkinkan, maka satu-satunya cara ialah memperoleh akses bagi vaksin yang diproduksi di beberapa negara,” beber Mahendra dalam diskusi daring, Rabu (29/12).
Mahendra mengatakan bahwa pada saat itu, sejumlah negara maju mampu memproduksi vaksin sendiri.
Namun, para produsen vaksin pada saat itu masih mementingkan kepentingan nasional daripada harus memberikan vaksin kepada orang lain.
“Di situ peran dari diplomasi bisa menjamin meningkatkan kepastian dari akses kepada suatu produk yang bisa mengatasi pandemi,” bebernya.
Seperti diketahui, vaksin Covid-19 masih terbilang langka di kalangan masyarakat pada 2020.
“Kekurangan di tingkat dunia dan di dalam negeri belum diproduksi,” ucapnya.
Berkat adanya diplomasi menteri luar negeri, Indonesia pun berhasil mendapatkan pasokan vaksin Covid-19.
“Alhdamdulillah dengan produksi yang berlangsung di berbagai negara tadi, kita pun memiliki akses melalui pendekatan diplomasi yang ditunjang kemampuan APBN di dalam negeri,” tandas Mahendra. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News