Di Rapat Destinasi Bali Baru, Ganjar Minta Borobudur Dibenahi

16 Juli 2019 07:40

GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi salah satu kepala daerah yang hadir dalam rapat terbatas yang digelar Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (15/7).  Rapat tersebut membahasa mengenai pengembangan destinasi Bali Baru. 

Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta percepatan pembangunan Insfratruktur pendukung destinasi prioritas Candi Borobudur  di Kabupaten Magelang. Ia mengatakan, yang diperlukan untuk pengembangan Candi Borobudur adalah kejelasan konsep pengembangan.  

"Maka akses ke Borobudur harus segera disiapkan. Blue print pengembangan Borobudur, RT RW, pengelola dan pemerintah daerah harus bersinergi," kata Ganjar dalam rapat terbatas itu. 

Baca juga

Sore Ini Jokowi Bahas 6 Masalah Pengembangan Destinasi Bali Baru 

Ganjar Pranowo Janji Umat Budha Bakal Nyaman Ibadah di Borobudur 

Pelindo III Rugi Rp 60 M Akibat Crane Ditabrak Kapal Soul of Luck 

Beberapa Usulan Ganjar tersebut tersebut direspon.  Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan beberapa kementerian untuk turun langsung ke Jawa Tengah, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpar Arief Yahya, Menhub Budi Karya Sumadi dan Kepala Bekraf Triawan Munaf. Terlebih Pemerintah Pusat telah menyiapkan anggaran mencapai Rp 6,5 triliun untuk pengembangan 10 destinasi Bali Baru. 

Sebelumnya, saat menghadiri Asalha Maha Puja 2563 di pelataran Candi Borobudur, Minggu (14/7) Ganjar menargetkan 5 juta wisatawan datang ke Borobudur di tahun 2019. Meski demikian, hingga saat ini  angka wisatawan telah mencapai 2,6 juta orang,  dengan jumlah wisatawan mancanegara baru sekitar 250 ribu orang.

"Kegiatan besar harus diselenggarakan. Harus ada dukungan infrastruktur. Perbaikan sekitar Borobudur. Termasuk dukungan pemerintah daerah dan masyarakat. Presiden juga pesan tiga hal, fasilitas, utilitas dan amenitas," kata Ganjar.

Fasilitas yang dimaksud adalah infrastruktur, utilitas dasar atau kesenangan atau kebiasaan para wisatawan, ketiga adalah amenitas pariwisata alias kenyamanan wisatawan yang berkaitan dengan ketersediaan rumah makan, fasilitas umum, hingga toko cenderamata.

"Agar orang datang tidak cuma lihat candinya saja. Tapi juga bisa menikmati kuliner, atraksi, seni budaya. Ini yang mau kita dorong. Kalau gitu-gitu saja acaranya tidak menarik. Harus jelas acara dan target wisatawannya," katanya. 

Simak juga video menarik 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co