Kabar Buruk di Awal 2022, Penyebaran Omicron Mengkhawatirkan

02 Januari 2022 02:20

GenPI.co - Kabar buruk di awal 2022, penyebaran covid-19 varian omicron di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pasien yang terpapar virus Omicron terus bertambah.

Berdasarkan laporan data per 31 Desember 2021, jumlah kasus positif varian Omicron saat ini ada 68 orang.

BACA JUGA:  Suara Lantang Anwar Abbas, Negara Bisa Porak-poranda

"Ada tambahan 68 kasus, sehingga total kasus konfirmasi di Indonesia sebanyak 136 orang," ujar Nadia dalam keterangannya, Sabtu (1/1).

Dia mengungkapkan, sebanyak 68 kasus baru berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dan 11 di antaranya merupakan warga negara Indonesia.

BACA JUGA:  Ferrari Masuk ke Pasar Kripto blockchain

"Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat," katanya.

Menurutnya, dari 68 kasus konfirmasi Omicron, 29 orang tidak memiliki gejala, satu orang mengalami gejala sedang, 29 orang sakit dengan gejala ringan, dan sembilan orang lainnya tanpa keterangan.

BACA JUGA:  Bang Yos Beri Pesan Menohok Buat Anies Baswedan, Awas Mangkrak

Berdasarkan data WHO, kasus varian Omicron diprediksi akan terjadi peningkatan. Prediksi tersebut dengan mempertimbangkan tingkat penularan dan risiko keparahan.

Menurut Nadia, varian Omicron memiliki tingkat penularang yang tinggi, tapi dengan risiko sakit berat yang rendah.

Meski demikian, masyarakat tetap harus waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat.

"Upaya pencegahan dan pengendalian, serta upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan," ungkapnya.

Nadia mengimbau masyarakat untuk menahan diri tidak berpergian ke negara-negara dengan tingkat penularan Omicron yang sangat tinggi. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co