Epidemiolog Ungkap Kendala Indonesia dalam Menghadapi Omicron

07 Januari 2022 10:45

GenPI.co - Epidemiolog Dicky Budiman membeberkan kendala Indonesia dalam menghadapi Covid-19 varian Omicron.

Menurutnya, Indonesia tidak memiliki alat testing yang akurat untuk mendeteksi varian Omicron.

"Sejak varian Alpha, Delta, itu deteksi dini gak kuat. Gak punya testing sampai 500 ribu,” kata Dicky dalam diskusi daring, Kamis (6/1).

BACA JUGA:  Apa Bedanya Flu dan Demam Biasa dengan Gejala Covid-19, Dok?

Dengan adanya keterbatasan alat testing, Dicky menyebut Indonesia tak akan menemukan kasus hingga 300 ribuan.

“Kemampuan testing kita terbatas, 200 ribu saja," katanya.

BACA JUGA:  Gawat, Covid-19 Menggila Pascanataru, Mohon Doanya

Lebih lanjut, akademisi Griffith University Australia itu menyarankan agar pemerintah Indonesia menambah fasilitas alat testing.

“Setidaknya Indonesia membutuhkan kapasitas testing hingga 1 juta atau minimal 700 ribu. Sehingga dapat menunjukkan situasi sebenarnya,” kata Dicky. 

BACA JUGA:  Data WHO Sungguh Mengejutkan, Tsunami Covid-19 di Depan Mata

Pasalnya, keterbatasan Indonesia dalam mendeteksi virus membuat penanganan Covid-19 tidak bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia tidak dapat dihindari.

"Dengan keterbatasan deteksi menjadi tidak tahu yang membawa virus ini, sehingga kembali ke upaya lain yaitu 5M dan faktor vaksinasi lagi," tegas Dicky. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co