GenPI.co - Epidemiolog Dicky Budiman menyampaikan pesan penting kepada pemerintah dalam menghadapi varian Omicron agar tidak meledak seperti negara lain.
Menurutnya, langkah paling penting adalah mengupayakan vaksinasi dosis lengkap untuk masyarakat.
“Indonesia segera divaksinasi dosis lengkap,” ucap Dicky dalam diskusi daring, Kamis (6/1).
Terkait hal ini, akademisi Griffith University Australia itu memaparkan data di sejumlah negara terkait kasus Omicron.
“Tiga negara memberikan data yang sangat jelas nih, Amerika, Denmark dan Inggris, kalau booster-nya bagus pada kelompok berisiko angka kasus hunian rumah sakit dan kematian rendah,” paparnya.
Sebaliknya, jika booster kepada kelompok berisiko cenderung rendah, maka angka kematian, ICU, hunian rumah sakit pun akan melonjak.
Dicky pun mengatakan kasus Omicron Indonesia tidak meledak seperti negara lainnya karena masyarakatnya sudah memiliki imunitas yang cukup baik.
“Sebetulnya tidak berdampak pada saluran napas atas saja, tetapi yang punya imunias sudah banyak,” ucapnya.
Dicky mengatakan, vaksinasi menjadi faktor yang paling dominan dan paling berpengaruh untuk menghadapi Covid-19 varian omicron.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 533 pada Kamis (6/1).
Tambahan kasus tersebut mengalami kenaikan dibanding hari sebelumnya, yakni 404 kasus.
Dengan demikian, total kasus infeksi Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.264.669 hingga Kamis (6/1). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News