YAICI Kembali Lanjutkan Program Edukasi Gizi Balita

10 Januari 2022 22:15

GenPI.co - Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) telah menjangkau lebih dari 50 ribu masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

YAICI mengedukasi masyarakat perihal gizi anak dan pola konsumsi keluarga sebagai upaya pencegahan stunting dan gizi buruk.

Mengingat, stunting dan gizi buruk masih menjadi problem yang dihadapi pemerintah untuk meningkatkan indeks pembangunan masyarakat.

BACA JUGA:  Kasus Varian Omicron di Indonesia, Ketua YAICI Bilang Begini

Ketua Harian YAICI Arif Hidayat mengatakan YAICI adalah organisasi yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan bekal berupa edukasi gizi dan kesehatan anak.

“Dasar dari generasi yang produktif itu adalah anak yang secara fisik sehat dan tumbuh kembang optimal. Caranya adalah dengan memberi anak gizi yang cukup dan menghindarkan anak dari asupan yang tinggi kandungan gula garam lemak. Anak-anak yang cukup gizi, fisiknya akan sehat, tumbuh kembang otak optimal dan saat usia dewasa nanti akan menjadi generasi yang unggul,” jelas Arif dikutip GenPI.co, Selasa (10/1)

BACA JUGA:  Cegah Stunting, YAICI Gelar Edukasi Literasi Gizi

Lebih lanjut, Arif menegaskan mempersiapkan generasi masa depan yang unggul adalah cara permanent untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.

“Selama ini kita selalu beralasan kemiskinan, lalu di beri bantuan sosial, isinya beras, minyak, mie instan, gula, kopi dan susu kental manis. Kalau saya bilang ini nggak akan mengubah keadaan, anak-anak dari keluarga miskin yang mengkonsumsi bansos-bansos seperti ini dimasa depannya besar kemungkinan akan tetap berada di lingkaran kemiskinan," ucapnya.

Sebab, menurut Arif intervensi seperti ini hanya untuk menghilangkan lapar, tapi tidak memberi asupan pada otak, tidak memengaruhi perkembangan otak.

Maka tidak heran mereka tidak akan pernah bersaing di pasar global, mereka akan sulit memasuki dunia white collar.

Oleh karena itu, bersama lembaga yang dikelolanya, YAICI dan juga dengan dukungan mitra kerja seperti PP Aisyiyah, PP Muslimat NU dan HIMPAUDI.

Arif menggagas model edukasi yang tidak hanya sekedar memberikan informasi, namun juga membiasakan masyarakat melakukan hal-hal baik yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

“Sejak akhir 2021, kami mulai menggagas program Gerakan 21 Hari (G21H) untuk membiasakan anak mengkonsumsi makanan bergizi. Hasilnya, dari 30 peserta (ibu dan anak), hanya 2 anak yang gagal. Sisanya, sebanyak 28 peserta akhirnya bisa terlepas dari kebiasaan makan yang buruk. Kini anak dengan sadar menghindari asupan makanan yang tinggi gula garam lemak, dan mau mengkonsumsi makanan minuman yang kaya akan protein, serat dan vitamin,” beber Arif.

Tahun ini, YAICI akan melanjutkan program pendampingan G21H ini agar dapat memberi dampak yang lebih luas lagi bagi masyarakat dan masa depan anak-anak. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co