GenPI.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyoroti kasus seorang pria yang menendang sajen di Gunung Semeru.
Dia memohon pada masyarakat untuk saling menghormati keberagaman budaya serta adat istiadat.
Menurutnya, langkah itu dilakukan supaya tidak mencederai kearifan lokal di suatu wilayah, termasuk di Gunung Semeru.
"Lebih baik tabayyun (mencari kejelasan). Minta penjelasan untuk apa ini. Jadi melakukan hal baik dilakukan dengan cara baik dan tujuan baik," kata Khofifah di Surabaya, Senin (10/1).
Menurut dia, Indonesia terdiri dari banyak suku adat dan budaya sehingga setiap orang harus menghormati satu sama lain.
Apabila suatu hal berada di ranah budaya, maka dia menilai pendekatannya pun harus melalui budaya.
"Jika ada persoalan budaya, maka pendekatannya harus budaya. Lalu, jika persoalan agama, maka pendekatannya harus agama," jelasnya.
Dia pun menekankan sebagai langkah bijak maka lebih baik melakukan 'tabayyun' dan bertanya kepada masyarakat setempat lebih dahulu.
"Jangan sampai menyinggung suku, budaya, dan adat tertentu," jelas Khofifah Indar Parawansa. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News