Waspada Nyamuk DBD di Pergantian Musim!

GenPI.co - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami peningkatan pada tahun 2021 lalu. Angkanya bahkan mencapai 222 kasus, meningkat 65 kasus jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat, kenaikan angka kasus DBD terjadi beriringan dengan pergantian musim dan angkanya selalu meningkat pada bulan Oktober.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, jika pada Oktober musim hujan lalu Januari-Maret musim panas, maka angka kasus pasti bertambah.

BACA JUGA:  Covid-19 Masih Mengamuk, Tetapi Jangan Lupa Pencegahan DBD

Menurutnya, pergantian cuaca berpengaruh pada penyebaran atau tumbuh kembang jentik-jentik nyamuk aedes aegypti.

“Hal ini sesuai dengan grafik yang berdasarkan laporan kasus DBD di Batam. Angkanya cenderung meningkat saat pergantian musim panas ke hujan dan sebaliknya,” katanya kepada GenPi.co Kepri, Kamis (12/1).

BACA JUGA:  Kendalikan DBD, Ribuan Telur Nyamuk ber-Wolbachia Disebar

Dia menyebut, sejauh ini pihaknya selalu responsif terhadap tiap laporan DBD di satu wilayah. Tiap laporan DB akan langsung direspon dengan Penyelidikan Epidemolog atau PE.

PE sendiri berarti memastikan apakah pasien benar-benar terserang DBD atau tidak dengan mendatangi puskesmas atau rumah sakit yang melaporkan.

BACA JUGA:  Waspada! Penyakit DBD Mengintai di Tengah Lonjakan Covid-19

“Setelah didapat hasil yang pasti, maka petugas PE tadi akan mencari atau memeriksa rumah warga tersebut apakah ditemukan jentik nyamuk aedes aegypti. Tujuannya untuk memeriksa apakah benar yang bersangkutan kena DBD di sekitar tempat tinggalnya,” kata dia.

Didi menjelaskan, PE dilakukan sebagai langkah memeriksa pasien DBD terjangkit atau digigit nyamuk aedes aegypti di sekitar rumah atau di tempat lain.

Jika memang jentik nyamuk ditemukan di sekitar rumah, berarti sudah ada penularan dan wajib dilaksanakan penyuluhan, lalu dilanjutkan dengan gotong royong atau menjalankan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus.

“Langkah ini penting karena jentik-jentik DBD juga berkembang di air bersih. Maka tiap penampungan air yang tidak bisa dikuras harus diberi abate, dan terakhir fogging,” kata Didi. (*)