3 Hal yang Wajib Kamu Tahu di Balik Misteri Alien di Area 51

19 Juli 2019 22:20

GenPI.co— Bicara soal Area 51 seakan tak pernah habis ada habisnya. Tempat yang misterius, dan diduga sebagai pusat penelitian alien.

Area 51 sebenarnya adalah nama populer bagi pangkalan militer Amerika Serikat yang lokasinya berada 134 kilometer barat laut kota Las Vegas, di negara bagian Nevada.

Tempat terebut menjadi bagian dari NTTR dalam Nellis Air Force Base yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. Area 51 memiliki nama resmi Homey Airport dengan kode KXTA, dan dibangun di atas dasar sebuah danau yang mengering.

Baca juga:

Heboh, Ada Ajakan Lari Buat Tangkap Alien

500 Ribu Orang Bakal Menyerbu Area 51 Berburu Alien

Selama bertahun-tahun Pemerintah AS menolak keberadaan Area 51, sampai pada 2013 baru lah secara resmi Amerika Serikat mengakui bahwa Area 51 ada sebagai bagian dari Nevada Test and Training Range di dalam Nellis Air Force Base. Di tempat ini pilot Angkatan Bersenjata melatih persenjataan udaranya

Pada tahun 1950-an selama perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, Area 51 adalah tempat Angkatan Udara AS melakukan uji coba pesawat-pesawat eksperimen yang sangat dirahasiakan seperti pesawat intai yang terbang sangat tinggi U-2 dan pesawat pengebom siluman B-2 

Namun yang membuat Area 51 menjadi populer adalah kerahasiaan fasilitas ini, yang akhirnya memicu beragam teori persekongkolan. 

Para personel militer yang bertugas di Area 51 datang dan pergi menggunakan penerbangan maskapai Janet, yang membawa para personel militer dan sipil terbang dari terminal khusus di bandara internasional McCarran di Las Vegas. 

Maskapai Janet disewa oleh Angkatan Udara AS secara khusus untuk mengantar dan menjemput setiap pekerja di Area 51 melalui udara.


Alien (foto: Istimewa)

Berikut ini 3 teori persekongkolan paling populer tentang Area 51 

Tempat Puing Piring Terbang Disimpan

Pada tahun 1947 militer Amerika Serikat membuat kehebohan dengan mengumumkan bahwa mereka berhasil menemukan sisa-sisa dari sebuah piring terbang yang jatuh di gurun pasir. 

Ini sesuai dengan kesaksian dari dua petugas polisi yang sedang melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian, dari radio mobil patroli mereka mendengar laporan mengenai pesawat yang jatuh. Tiba di lokasi kecelakaan, keduanya melihat sebuah pesawat berbentuk piring menghantam dasar sebuah sungai yang kering, pesawat berdiameter sekitar 30 meter. Sayangnya mereka tidak bisa mendekat karena lokasinya telah dipenuhi tentara yang diantaranya membawa sebuah makhluk. 

"Tingginya sekitar 150 centimeter" ujar Sherrif Jess Slaughter dan Deputy Sherif Charles Fogus. 

"Saya melihat sebuah kaki mereka, bentuknya seperti kaki kita." Jenazah alien ini diyakini dibawa ke Roswell Army Air Field, sementara puing-puing sisa piring terbang dibawa ke Area 51.

Di Area 51, pemerintah AS melakukan reverse engineering yaitu usaha membuat ulang piring terbang dengan berusaha memetakan proses pembuatannya dari awal sampai akhir lalu mereka menirunya dari arah sebaliknya, dari akhir ke awal.

Namun teori ini dibantah oleh pemerintah AS. Sehari setelah pernyataan pertama dikeluarkan, militer Amerika Serikat menarik pernyataan dan mengatakan bahwa mereka sebenarnya menemukan balon udara milik Angkatan Udara AS yang jatuh.

Tempat Pertemuan Alien

Di Area 51 diduga menjadi tempat pertemuan rutin antara Alien dan pemerintah AS terjadi. Salah satu hal yang dilakukan adalah transfer teknologi dari alien kepada pemerintah AS. 

Oleh karena itu Area 51 selalu menjadi tempat pesawat tercanggih AS dibuat dan dikembangkan, agar alien bisa mengawasi dan memberi konsultasi.

Tempat Teknologi Rahasia

Pihak lainnya meyakini, Area 51 bukan tempat menyimpan jasad alien atau pun tempat rapat dengan manusia. Area 51 hanyalah tempat dimana pemerintah Amerika Serikat melakukan uji coba untuk semua teknologi tercanggih yang ada saat ini, termasuk teknologi teleportasi dan mesin waktu.


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co