GenPI.co - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), alami kenaikan 117 persen pada 2021 lalu, dengan jumlah Rp69,2 miliar.
Padahal, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lingga, sebelumnya hanya menargetkan kenaikan sebesar 100 persen saja.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar, mengatakan, dirinya mengapresiasi keberhasilan dari kerja tim Bapenda yang solid dan optimis.
Hal itu lantaran PAD Lingga melebihi target di tengah pandemi yang melanda secara global.
“Kewenangan atas pungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) sebagai salah satu sumber pendanaan di daerah yang telah diatur dalam undang-undang, guna memperkuat esensi dan posisi otonomi daerah dalam menopang kapasitas fiskal daerah,” katanya mengutip laman resmi Pemkab Linggi, Rabu (26/1).
Dia berharap, dengan capain PAD yang maksimal itu, hal serupa diulang kembali pada 2022 ini. Terutama, kembali mengoptimalkan lagi sektor-sektor yang berpotensi menghasilkan, dan mematangkan sektor yang masih kurang dalam penarikan PAD.
Menurutnya, beberapa sektor yang berpotensi meningkatkan PAD adalah sektor tambang atau galian C yang pada tahun 2021 sebagai penyumbang pajak tertinggi.
“Saat ini tercatat sembilan perusahaan tetapi hanya enam perusahaan yang aktif dalam setoran pajak. Namun, sektor di galian C ini dapat dimatangkan pada tahun 2022 ini,” kata dia.
Nizar menambahkan, sektor lain yang bisa ditingkatkan adalah pajak sarang burung walet dan sejenisnya. Diperlukan juga peningkatan pendapatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan melakukan koordinator kembali ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Kemudian kehadiran videotron di Kota Dabo dan Kota Daik, juga diharapkan bisa menarik pendapatan daerah dengan pajak reklame.
“Alhamdulillah dengan kerja tim Bapenda Lingga ini yang konsisten dan memacu semangat, Kabupaten Lingga menambah Rp10 miliar dari target yang ditetapkan,” kata Nizar.
Dia menambahkan, untuk memaksimalkan PAD tahun ini pihaknya akan segera melakukan konsolidasi dengan para OPD-OPD pengahasil, seperti Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan.
Serta pada peningkatan pendapatan BLUD, Dinas Lingkungan Hidup, Disperindagkop UMKM, Dinas Pariwisata bahkan Bapenda Lingga sendiri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News