GenPI.co - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani bersuara lantang meminta Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan pembelajaran tatap muka 100 persen.
Sebab, kasus positif Covid-19 dinilai makin meningkat.
"Kami memang khawatir terjadi 'learning loss', tetapi, risiko ini harus dihadapi karena kesehatan peserta didik jauh lebih penting dari apapun juga," tegas Netty kepada GenPI.co, Kamis (27/1).
Politikus PKS itu juga mengatakan dalam kondisi saat ini wali murid juga dinilai dipaksa agar anaknya mengikuti PTM 100 persen.
"Orang tua 'dipaksa' dengan peraturan bahwa anak wajib PTM 100 persen, tidak ada opsi untuk mengikuti PJJ," jelas Netty.
Hal ini tentu sangat disayangkan di tengah meningkatnya kasus Omicron di Indonesia.
"Apakah pemerintah mau bertanggung jawab jika peserta didik terserang Omicron?" katanya.
Netty menjelaskan kasus omicron di Singapura yang didominasi oleh anak-anak.
"Di Singapura saat ini yang sedang dihantam Omicron, anak-anaklah yang mendominasi RS," ungkapnya.
Anak-anak di bawah 12 tahun yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron jauh lebih tinggi daripada usia 16 tahun ke atas.
"Jangan sampai kejadian ini juga kita alami," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News