GenPI.co — Para arkeolog di Rusia menemukan sisa-sisa tulang para prajurit kuno yang meninggal 2.000 tahun lalu. Tak hanya prajurit, disebelahnya juga dikubur seorang balita, lengkap dengan perhiasannya.
Dikutip dalam laman Dailymail.co.uk, penemuan tulang bekas seorang prajurit kuno itu karena malapraktik, yang gagal melakukan operasi otak. Ia ditemukan di sebelah balita kaya. Dikatakan balita kaya karena terlihat dalam kuburuannya masih mengenakan anting emas, gelang mulia serta kalung yang terbuat dari batu coral, batu kecubung, kaca dan cornelia.
Tulang bagian kepala prajurit kuno
Bayi yang ditemukan tak jauh dari pemakaman prajurit itu diketahui berusia dua tahun, terlihat dari bentuk gigi yang masih belum sempurna. Bayi tersebut sepertinya berasal dari masyarakat biasa karena kuburannya diselimuti oleh berbagai perhiasan mewah.
Tulang balita
Sementara sang prajurit dalam kondisi membawa pedang pendek tanpa gagang lengkap dengan sarungnya yang terbuat dari kulit. Para ahli mengungkapkan, jika luka yang ada di atas kepala nya itu bukanlah luka dari medan perang.
Baca juga:
Balai Arkeologi Manado Gelar Pameran Artefak
Peneliti Balai Arkeologi Sulut Cari Tiga Bastion Benteng Maas
Luka tersebut melainkan upaya putus asa dari para medis kuno untuk melakukan operasi. Arkeolog Damir Solovyev mengatakan, 'Lubang bundar besar menunjukkan kegagalan operasi tengkorak. "Tepi lubang tidak memiliki jejak pertumbuhan kembali jaringan tulang, yang berarti bahwa pria itu kemungkinan besar meninggal selama operasi." Katanya.
Bukti lainnya yang memperkuat mereka sudah meninggal 2.000 tahun lalu karena anak tersebut mengenakan batu permata, yang dipakai pada Yunani Kuno. Hingga kini arkeolog masih melakukan penilitian terhadap kedua tulang tengkorak prajurit dan balita itu untuk ditentukan jenis kelaminnya.
Simak juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News