GenPI.co - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto angkat suara terkait perubahan warna seragam Satpam.
Sebelumnya, Polri kembali mengubah warna seragam Satpam yang semula cokelat menjadi krem.
Menurut Bambang, aturan tersebut hanya untuk menarik perhatian dan membuat Satpam sebagai objek.
"Ini (perubahan warna,red) hanya sekadar menjadikan gimik dari pemuliaan Satpam. Jadi, Satpam hanya sekadar objek," ucap Bambang kepada GenPI.co, Kamis (3/2).
Bambang menjelaskan tanpa ada perubahan warna seragam tersebut, Polri seharusnya memang dekat dengan Satpam sebagai mitra.
Oleh karena itu, dia menilai perubahaan warna ini membuat ironi hubungan Polri dengan Satpam.
"Alasan untuk mendekatkan itu jadi ironi kalau kemudian saat ini diubah kembali. Hal itu juga menolak tesis bahwa perubahan seragam yang kemarin itu untuk mendekatkan Satpam dengan Polisi," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, sebelum berwarna krem, seragam Satpam sangat mirip dengan Polisi sehingga memicu polemik di lapangan.
Sebab, banyak pandangan masyarakat yang melihat Satpam layaknya Polisi sehingga akhirnya terdapat pengubahan warna seragam.
Selain itu, warna cokelat yang dipilih mantan Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz ialah agar memuliakam profesi Satpam.
Namun, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meresmikan warna krem pada Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-41 Satpam, di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Rabu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News