GenPI.co - Guru honorer negeri yang gagal menjadi PPPK meminta dukungan Ketua DPR Puan Maharani agar Presiden Joko Widodo alias Jokowi menerbitkan keppres untuk mereka.
Surat permohonan untuk bertemu Puan sudah diserahkan pada 28 Januari 2022.
Sebelumnya, guru honorer negeri melakukan aksi pada 27 Januari 2022. Namun, mereka gagal bertemu puan.
Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengatakan pihaknya menolak tes tahap ketiga.
“Sebab, enggak menjamin dapat formasi," kata Heti kepada JPNN.com, Rabu (2/2).
FGHNLPSI juga mengirimkan surat ke Komisi II DPR RI. Mereka meminta para pimpinan komisi menerima FGHNLPSI.
"Kami ingin Komisi II mendesak MenPAN-RB Tjahjo Kumolo membuat regulasi yang menjamin guru honorer negeri yang lulus passing grade diangkat PPPK," ujar Heti.
Menurut Heti, para anggota FGHNLPSI sudah lulus murni tes tahap pertama sebelum ada KepmenPAN-RB Nomor 1169/2021.
Akan tetapi, mereka dinyatakan tidak lulus setelah peraturan tersebut dikeluarkan.
"Kalau pemerintah mau fair dan mencari SDM berkompeten tinggi, seharusnya kami tetap diangkat PPPK karena nilai kami murni," ucap Heti.
Heti menegaskan pihaknya sudah capek sehingga menolak tes tahap ketiga.
“(Kami, red) Lulus dua kali dan tidak lolos formasi PPPK," ucap Heti. (esy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News