GenPI.co - Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Strandarisasi Nasional (BSN), Heru Suseno mengungkap kondisi produk dalam negeri.
Menurut dia, memang belum ada data akurat terkait jumlah produk yang sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
Namun, Heru memastikan pihaknya selalu memberi arahan kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Saya belum punya data pastinya untuk berapa persen jumlah dari seluruh produk yang sudah ber-SNI di Indonesia. Namun, BSN selalu memberi arahan kepada mereka para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produknya,” ujar Heru kepada GenPI.co, Jumat (11/2).
Heru menjelaskan para pelaku usaha bisa dengan mudah melihat potensi mengembangkan produknya di media sosial BSN.
Sebab, kata dia, media sosial BSN konsisten dalam memberikan edukasi terkait bagaimana mengolah produk agar menarik dan berbeda, sehingga menjadi mudah dipasarkan.
"Semua soal standarisasi dan juga bagaimana mengembangkan pruduk, BSN memfasilitasi edukasi melalui YouTube," jelasnya.
Selain itu, Heru mengatakan untuk mendapatkan standirisasi, para pelaku usaha hanya perlu mendaftar ke BSN.
Menurutnya, setelah mendaftar, akan ada proses lanjutan yang bisa diikuti untuk standarisasi.
"Proses untuk setiap produk menjadi SNI memang berbeda-beda. Jadi, ada yang lebih cepat, bahkan lama. Semua bergantung terhadap produk yang ingin SNI," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News