GenPI.co - Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Salemba Kelas 1 A, Jakarta Pusat, Fonika Affandi menyatakan ada ratusan warga binaan direhabilitasi oleh BNN DKI Jakarta.
Dia mengatakan, 600 warga binaan ditargetkan akan direhabilitasi medis narkoba di tahun 2022.
Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional DKI Jakarta.
"Gelombang pertama saat ini ada 310 warga binaan dan dalam satu tahun ada 600 orang," ucapnya di Jakarta, Senin (14/2).
Fonika mengatakan, warga binaan akan menjalani rangkaian metode agar terlepas dari kecanduan barang haram itu dalam rehabilitasi medis narkoba.
Gelombang pertama rehabilitasi akan mengikuti kegiatan selama 6 bulan ke depan.
"Intinya kami membuat terbebas dari penyalahgunaan narkoba," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi DKI Jakarta Dr. Nadia mengatakan, warga binaan di sana didominasi oleh permasalahan ketergantungan narkoba jenis sabu.
"Trennya sabu atau amfetamin, hampir semuanya (pengguna, Red) sabu," katanya.
Dia mengatakan, warga binaan yang ikut rehabilitasi ada sebagian kecil kecanduan narkoba jenis ganja dan ganja sintetis.
"Mungkin ada 1-2 orang saja," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News