Kemenpar Dukung Penuh Event Freediving di Aceh, November 2019

30 Juli 2019 10:54

GenPI.co - Event pariwisata bergengsi akan dihelat di Aceh pada November mendatang.  Namanya Sabang International Freediving Competition 2019. Persiapan Sabang International Freediving Competition 2019 dibahas dalam rapat di kantor Kementerian Pariwisata, Senin (29/7).

Menurut Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata / Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari, Indroyono Soesilo, Kemenpar memberikan dukungan penuh untuk penyelenggaraan Sabang International Freediving Competition 2019. Pihaknyha juga akan terus mendorong pihak-pihak terkait untuk mempersiapkan training centre dive di Sabang. Selain itu, pihaknya juga akan mempersiapkan SDM yang punya keahlian freediving di Sabang.

 "Dan tentunya yang lebih diutamakan adalah putra-putri Sabang, masyarakat asli Aceh yang nanti tentunya juga akan menyejahterakan. Saya yakin, yang alamiah akan segera tumbuh di Sabang dengan cepat. Terutama divers yang kuat menyelam lama, anak-anak muda Sabang akan lahir dengan sendirinya," ujarnya.

Baca juga:

Jangkar Yatch Mewah ini Rusak Terumbu Karang di Gili Trawangan

Akses Taman Laut Olele Terus Dibenahi

Sementara Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin mengatakan Sabang dipilih karena lokasinya yang sangat strategis. Titik penyelaman freediving terletak tidak jauh dari pantai. Hanya sekitar 100 meter dengan kedalaman sekitar 120 meter. Selain itu, lokasi tersebut juga memiliki arus yang tenang dan nyaris tidak memiliki ombak.

“Sangat jarang ditemui lokasi penyelaman yang begitu potensial seperti ini, maka ini merupaka salah satu kekayaan yang dimiliki oleh sabang dan layak kita pasarkan,” ujar Jamaluddin.

Kegiatan ini digelar oleh Pemrov Aceh, Pemkot Sabang, Kemenpar, Kemenko Maritim dan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).

Mengenai pelaksanaan Sabang International Freediving Competition 2019, Jamaluddin mengatakan bahwa kejuaraan tersebut akan dilaksanakan pada bulan November 2019. Sementara dari Januari sampai Oktober,banyak penyelam berkunjung ke Sabang untuk berwisata. Mereka juga berlatih dan berupaya untuk memecahkan rekor free diving negara masing-masing di Sabang.

Dalam sebuah event, lama menetap para atlet yang juga wisatawan, dapat mencapai sekitar 20 hari atau lebih lama.

“Waktu tinggal para wisman yang lama ini menggerakkan perekonomian daerah. Karena, pada saat itu, mereka butuh tempat menginap, makan dan sebagainya,” lanjutnya lagi.

Sabang International Freediving Competition 2019 adalah pelaksanaan tahun ke-3. Event ini pertama kali dilaksanakan tahun 2017. Bersamaan dengan Sail Sabang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co