Menjelang Ramadan, Pemko Batam Hindari Kenaikan Harga Bahan Pokok

15 Februari 2022 22:19

GenPI.co - Semua stakeholder di Batam diminta untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadan.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Batam, Selasa (15/2/2022).

“Kami ingin masyarakat tidak mengkhawatirkan ancaman kenaikan harga menjelang perayaan hari-hari besar," katanya, usai rapat.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Harga Rp 14 Ribu Bikin Emak-Emak Resah

Oleh karena itu, ia menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengantisipasi adanya penimbunan.

Berdasarkan laporan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sejumlah bahan pokok di Batam saat ini aman. Tidak ada kelangkaan atau kenaikan secara signifikan di Batam.

BACA JUGA:  Harga Kedelai Meroket, Pedagang Tempe Terpaksa Kecilkan Ukuran

"Stok mencukupi, untuk inflasi masih terkendali," ujarnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Rahmad Iswanto menyampaikan, bulan Januari 2022, IHK Kota Batam menunjukan inflasi sebesar 0,74 persen.

BACA JUGA:  Satgas Pangan Kepri Rapat Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,23 pada Januari 2022 menjadi 108,02 pada Januari 2022. Inflasi tahun kalender 2022 sebesar 0,74 persen.

"Inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) sebesar 2,51 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada tujuh kelompok pengeluaran," ujarnya melalui rilis bulanan BPS.

Kelompok  pengeluaran itu yakni kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 1,95 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 1,69 persen.

Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 1,05 persen.

Kemudian, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,73 persen; kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,63 persen.

Lalu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,41 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,16 persen.

 

"Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu: kelompok transportasi turun sebesar 0,86 persen; serta kelompok kesehatan turun sebesar 0,10 persen,” ujarnya.

Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok pendidikan serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co