GenPI.co - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengumumkan pihaknya tengah merampingkan struktur Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 .
Menurut Suharyanto, perampingan itu menitikberatkan pada upaya perubahan perilaku, seperti menegakkan protokol kesehatan melalui peningkatan kerja posko PPKM Mikro.
“Lalu, kami akan berfokus pada sosialisasi masif menggunakan semua kanal komunikasi, seperti media cetak, elektronik, dan luar ruang,” kata Suharyanto dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2022, Rabu (23/2).
Suharyanto mengatakan bahwa pandemi covid-19 menjadi salah satu tantangan BNPB dalam menanggulangi bencana di Tanah Air.
“Hal itu yang menjadi dasar perampingan struktur Satgas Covid-19 di tahun ketiga menghadapi pandemi covid-19,” katanya.
Menurut Suharyanto, tantangan BNPB di masa mendatang akan makin berat.
Pasalnya, jumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia makin bertambah.
“Pada 2021, kami mencatat ada 5.402 kejadian bencana dan ke depannya per tahun bisa saja bertambah. Selain itu, saat ini juga masih ada pandemi covid-19 yang belum selesai,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan bahwa segala tantangan BNPB dalam menghadapi bencana membuat lembaga tersebut melakukan Rakornas Penanggulangan Bencana (PB) 2022.
Pembukaan Rakornas PB 2022 dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, Kapolri, Ketua Komisi VIII DPR, pemimpin daerah, kepala lembaga, hingga mitra lokal dan internasional.
“Peserta Rakornas PB 2022 terdiri dari BNPB serta BPBD Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Rakornas kali ini dilakukan secara hybrid dengan pertemuan fisik dilakukan di ICE BSD dan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat,” imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News